Puluhan ruang usaha bagi UMKM di kawasan Central Park Meikarta. (Foto: Liputan 6)

Cikarang, MNEWS.co.id – Entitas Grup Lippo, PT Mahkota Sentosa Utama atau Meikarta membuka tempat usaha untuk sektor UMKM Central Park Meikarta, Cikarang.  Kolaborasi dengan UMKM ini diharapkan bisa turut memajukan kegiatan usaha di segmen tersebut.

Chief Marketing Office Meikarta Lilies Surjono, mengatakan UMKM mendapat perhatian khusus sehingga perlu diberikan ruang untuk meningkatkan kualitas usahanya agar tidak kalah bersaing. Pengelola tak mempunyai konsep muluk-muluk terkait kolaborasi dengan kalangan UMKM ini.

Menurut Lilies, pengelola kota mandiri ini hanya ingin memajukan UMKM dengan cara menyediakan kios-kios di Central Park Meikarta. Diharapkan pelaku UMKM bisa memiliki kesempatan berusaha terutama di bidang kulinari dengan mengutamakan rasa makan yang harus enak, harga tidak mahal, dan didukung lokasi strategis.

“Langkah-langkah seperti edukasi penataan dan kebersihan tempat berdagang, membantu publish ke media sosial (medsos) Meikarta dan mengundang para pengunjung untuk datang di sekitar dagangan mereka juga mendapat perhatian kami,” ujar Lilies dikutip dari Liputan 6.

Kepala pengelola Central Park Meikarta, Tri Agus menjelaskan saat ini terdapat 26 Kios UMKM yang disiapkan, ditambah berbagai wahana menarik untuk keluarga maupun kaum milenial. Awalnya ia tak menyangka seluruh kios langsung terisi penuh begitu dibuka. Para pelaku UMKM itu menawarkan beraneka rupa makanan dan minuman.

“Khusus makanan dan minuman, kini sudah tersedia bakso, mi ayam, soto, ketoprak, mi instan, es krim, ramen, Tteokpoki, gorengan, keerak telor, dan beberapa jenis minuman,” ungkap Tri.

Menurut Tri Agus para pedagang UMKM berasal dari daerah sekitar atau penduduk di area tersebut. Pengelola mendukung pedagang dengan memberikan fasilitas listrik dan air. Luas area setiap kios sembilan meter atau 3×3 meter. Sedangkan total luasan area kios keseluruhan sekitar 234 meter.

Ia juga menambahkan di area central park seluas 105 hektare ini, jumlah trafik pengunjung per hari ketika weekdays telah mencapai 5.000 orang. Sedangkan saat weekend bisa mencapai 29 ribu orang.

“Namun, kami secara ketat menerapkan protokol kesehatan kepada setiap pengunjung. Harus diukur suhu tubuhnya, wajib memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak. Kami terus menjalin kerja sama dengan Satgas Covid-19, dan pengawasan ketat dari aparat, demi keamanan serta kenyamanan bersama,” pungkasnya.