Ilustrasi Pasar Panorama Lembang. Foto: Bandung Kita.
Ilustrasi Pasar Panorama Lembang. Foto: Bandung Kita.

Lembang, MNEWS.co.id – Pasar rakyat menjadi salah satu sentral yang esensial dalam aktivitas perekonomian masyarakat. Namun, apa jadinya jika kondisi pasar tidak nyaman dan kurang layak?

Pasar Panorama misalnya. Sejak 2018, pasar rakyat yang terletak di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, kerap mengalami kebocoran saat cuaca hujan, yang menggangu aktivitas pedagang di dalamnya. Untuk itu, perlu dilakukan revitalisasi.

Kementerian Perdagangan dalam hal ini berupaya mengoptimalisasi pasar rakyat salah satunya dengan melakukan revitalisasi pasar. Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Tjahya Widayanti.

“Revitalisasi Pasar Panorama dilaksanakan melalui skema kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bandung Barat dan investor pada tahun 2017. Upaya mengoptimalisasi Pasar Panorama ini bertujuan agar para pengunjung yang datang merasa nyaman,” pungkas Tjahya saat meninjau Pasar Panorama di Lembang, Bandung, Jawa Barat pada hari Sabtu (9/2/2019) dilansir dari siaran pers Kemendag.

Tjahya menjelaskan, peninjauan ke pasar rakyat merupakan tugas rutin yang dilakukan Kemendag. Di samping itu, Kemendag juga memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI) pasar rakyat. “Pasar-pasar yang sudah ada atau yang sudah direvitalisasi diharapkan dapat memenuhi SNI pasar rakyat,” tandasnya.

Menurut Tjahya, pasar rakyat memiliki peranan yang strategis dari aspek ekonomi dan aspek sosial budaya. Dari aspek ekonomi, pasar rakyat berperan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui retribusi dan pajak daerah.

Sedangkan dari aspek sosial budaya, pasar rakyat merupakan tempat untuk berinteraksi dalam masyarakat. Mekanisme tawar menawar harga yang terjadi dalam pasar rakyat merupakan sarana komunikasi langsung antara penjual dan pembeli hingga tercipta keakraban.

“Pasar Panorama terletak di daerah ramai wisatawan yaitu Lembang. Untuk itu, Pasar Panorama bisa menarik para wisawatan, misalnya dengan menjual produk unggulan daerah Lembang,” imbuh Tjahya.

Pasar rakyat, lanjut Tjahya, juga memiliki peran untuk menyerap tenaga kerja guna mengurangi tingkat pengangguran.

“Pasar berperan sebagai indikator harga yang menjadi acuan pergerakan tingkat kestabilan harga kebutuhan pokok dan tingkat inflasi. Sehingga pasar merupakan urat nadi yang menopang perekonomian di daerah,” imbuhnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pantauan, harga bahan pokok (bapok) di Pasar Panorama aman terkendali. “Sesuai dengan perkiraan kami, harga bapok di sini cukup stabil. Bahkan untuk beberapa komoditas seperti cabai dan bawang harganya menurun. Secara keseluruhan pun harga bapok di Jawa Barat terpantau aman hingga pemilihan presiden nanti,” tutup Tjahya.

Sumber: Kemendag