Jakarta, MNEWS.co.id – Modalku berhasil menyalurkan pinjaman modal usaha hingga Rp 5,2 triliun bagi UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) di Indonesia, Singapura, dan Malaysia. Dari total pencairan ini, 60% atau lebih dari Rp 3,1 triliun disalurkan untuk UMKM Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan pasar terbesar Modalku.
Peningkatan total pencairan dana UMKM Modalku pun semakin pesat. Angka total pencairan di Asia Tenggara naik Rp 1 triliun dari bulan Januari 2019 hingga akhir Maret 2019. Pencapaian ini mendorong Modalku untuk memperluas jangkauan pembiayaan bagi segmen mikro.
Fakta ini menunjukkan semakin besar dan cepatnya jangkauan Modalku terhadap UMKM di Asia Tenggara hanya selama 3 bulan pertama tahun 2019. Pertumbuhan yang terjadi sejalan dengan visi Modalku, yaitu memajukan perekonomian dengan memberdayakan UMKM lokal. Adanya akses modal usaha bagi UMKM yang berpotensi akan mendorong pertumbuhan bisnis lokal dan selanjutnya memajukan makroekonomi.
Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, masih ada hal lain yang ingin dilakukan oleh Modalku untuk membantu UMKM Indonesia. Pria yang mengawali pendidikan S1 dan S2 di bidang Industrial and Operations Engineering di University of Michigan yang mendirikan Modalku sejak 2016 tersebut tidak ingin berpuas diri.
“Masih banyak hal yang ingin kami lakukan untuk mendapatkan kepercayaan UMKM,” tuturnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/4/2019).
Sebagai bagian dari UMKM, peran pedagang mikro dan warung sangat penting. Mereka membentuk jumlah signifikan dari usaha lokal. Oleh karena itu, Modalku semakin fokus menyalurkan pinjaman modal usaha tanpa agunan bagi pedagang mikro dan warung.
Mulai tahun ini, platform peer-to-peer (P2P) lending nomor 1 di Indonesia dan Asia Tenggara ini mulai memperluas cakupan pembiayaan ke segmen mikro. Sesuai kebutuhan segmen, layanan mikro Modalku dibuat tanpa agunan, cepat, dan mudah. Struktur pinjaman pun memungkinkan angsuran mingguan dengan bunga terjangkau, agar peminjam dapat menjalankan tujuannya mengembangkan usaha.
Sumber: Modalku
