Menparekraf Sandiaga Uno saat mengunjungi Pameran Seni POP Art Jakarta 2022 di Senayan Park, Jakarta, Senin (29/8/2022) malam. (Foto: Kemenparekraf)

MNEWS.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno meyakini sektor ekonomi kreatif dapat pulih paling cepat dibandingkan sektor-sektor lain setelah pandemi.

Seusai mengunjungi Pameran Seni POP Art Jakarta 2022 di Senayan Park, Jakarta, Senin (29/8/2022) malam, Sandiaga menjelaskan Pop Art Jakarta hadir sebagai wadah para kreator untuk memasarkan dan mengenalkan kepada publik hasil produk kreatif yang mereka buat.

Pop Art Jakarta juga bisa menjadi wisata bentuk baru yang menyuguhkan keunikan karya dan interaksi seru dengan karakter Intellectual Property (IP) lokal.

“Ekosistem industri kreatif semakin menggeliat dan paling cepat pulih. Terbukti sudah banyak pameran seni yang ada di tanah air, salah satunya Pop Art Jakarta yang digelar sejak 12 Agustus hingga 4 September 2022. Hal itu bakal menggeliatkan perekonomian karena bisa membuka lapangan kerja,” ujarnya.

Sandiaga mengatakan, pada saat ini, nilai revenue global dari character and entertainment licensing cukup besar, yaitu 275,936 juta dolar AS, dan diperkirakan terus meningkat hingga mencapai 384,508 juta dolar AS pada 2028.

“Untuk itu, Indonesia perlu ambil bagian dari tren positif ini,” ujarnya.

Melihat besarnya pertumbuhan peluang lisensi karakter baik domestik maupun mancanegara, Menparekaf Sandiaga mengatakan Indonesia harus mulai menyusun strategi komersialisasi dan perkenalan ke publik IP Licensing. 

Langkah itu agar bisa turut menyumbangkan efek ekonomi yang signifikan, khususnya pada produk-produk ekonomi kreatif sebagai upaya membuka peluang usaha dan lapangan kerja, serta memberdayakan UMKM demi kebangkitan ekonomi nasional.

“Sehingga diharapkan terjadi penciptaan dan kebangkitan ekonomi karena terdapat 1,1 juta lapangan pekerjaan baru tahun 2021. Sehingga 2024 target 4,4 juta lapangan kerja baru dapat terealisasikan,” ujarnya.