Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Teten Masduki, bertekad mendorong terciptanya kemitraan antara para pelaku usaha furnitur yang sudah ekspor dengan yang masih berskala kecil.
“Selain itu, saya juga akan mendorong daya produksinya dan alat produksinya, sehingga produk furnitur kita bisa lebih bersaing dengan produk-produk luar,” ungkap Teten di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
Teten menambahkan, saat ini pemerintah tengah getol mendorong ekspor untuk mengurangi defisit neraca perdagangan Indonesia, dimana impor negeri ini masih lebih tinggi daripada ekspor.
“Salah satu yang potensial untuk ekspor ini adalah produk-produk UMKM. Tadi saya mengunjungi sentra-sentra perkayuan karena memang furnitur itu, untuk permintaan dunia masih sangat tinggi dan kita baru 2% saja,” ujar Teten.
Teten mengakui ada beberapa pelaku yang ingin dimitrakan dengan usaha kecil agar produksinya meningkat. “Nanti kita integrasikan dengan program pelatihan, baik yang di Kementerian juga di Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota,” ujar Teten.
Oleh karena itu, Teten menjelaskan ide membangun rumah produksi bersama sehingga para UMKM bisa menggunakannya. “Nanti kita lihat sentranya. Apakah terminal kayunya bisa langsung diolah disitu,” ucap Teten.
Teten pun akan membereskan terkait permasalahan supply chain. Hal ini untuk mendorong tersedianya rantai pasok, mulai dari kayu sampai pada para pengrajin untuk meningkatkan produksinya, yang mana mereka tidak punya alat modern, tidak punya alat pengolahan kayu.
“Sehingga produk UMKM standar produknya di bawah usaha besar,” pungkasnya.