Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Foto: Google Images.
Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita. Foto: Google Images.

Bandung, MNEWS.co.id – Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berharap generasi muda khususnya para mahasiswa bersiap menghadapi revolusi industri 4.0.

“Perubahan menuju revolusi industri 4.0 begitu cepat, sehingga kalau tidak menyesuaikan dengan perkembangan, kita akan tertinggal,” ujar Mendag saat memberikan kuliah umum kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Bandung, Jawa Barat, pada hari Jumat (14/9/18). Kuliah umum ini mengambil tema ‘Kebijakan Perdagangan dalam Menghadapi Pasar Global di Era Revolusi Industri 4.0’.

Mendag menjelaskan revolusi industri 4.0 merupakan optimalisasi dari teknologi yang ada ke tingkat selanjutnya dengan lebih cepat, luas, dan sangat signifikan. Revolusi industri 4.0 membawa perubahan besar karena kecepatan dan cakupannya serta dampaknya pada berbagai sistem.

“Dalam dan luasnya perubahan yang terjadi telah mendorong kebutuhan untuk mentransformasikan seluruh sIstem produksi, manajemen, dan pemerintahan di hampir semua negara,” pungkasnya.

Menurut Mendag, dalam bidang perdagangan Indonesia menghadapi tantangan eksternal yang sangat besar. Yang pertama terkait meningkatnya sentimen proteksionis di berbagai negara. Selanjutnya adalah peningkatan penggunaan teknologi dan beragam aplikasi internet dalam memasuki revolusi industri 4.0.

“Di era revolusi industri 4.0, yang cepat meninggalkan yang lambat. Untuk itu, Pemerintah berpacu membangun berbagai potensi nasional seperti pertanian, perikanan, kehutanan, pertambangan, transportasi, pariwisata, industri kreatif, dan UMKM,” terang Mendag.

Mendag juga menyampaikan, untuk menunjang daya saing generasi muda, ada beberapa hal yang harus dilakukan di antaranya generasi muda harus membekali diri dengan berbagai ilmu dan mengamalkannya, berpikir positif, visioner, dan bekerja keras.

“Sebagai generasi milenial, harus dapat memanfaatkan revolusi Industri untuk berinovasi dan mengembangkan semangat kewirausahaan serta kuasai pasar dunia,” pungkasnya.

Sumber: Kemendag