Bekasi, MNEWS.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan keberadaan PLB e-commerce diharapkan dapat meningkatkan peran UKM dalam menembus pasar internasional tanpa harus dipusingkan dengan masalah pemasaran dan proses pengiriman barang, yang selama ini menjadi kendala utama mereka.
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan dalam momentum pelepasan ekspor perdana produk UKM (Usaha Kecil Menengah), IKM (Industri Kecil Menengah) Indonesia ke China melalui layanan Pusat Logistik Berikat (PLB) e-commerce, di kawasan industri dan perdagangan Marunda Center, Bekasi, Kamis (19/12/19).
Dengan adanya bantuan pemasaran melalui PLB e-commerce, UKM dapat fokus ke masalah pengusahaan modal, sistem produksi dan distribusi. Para eksportir UKM juga dapat memanfaatkan PLB e -commerce ini untuk memenuhi kebutuhan impor bahan baku melalui fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor).
“Saat ini dari 60 juta pelaku UMKM baru 14 persen yang melakukan ekspor. Kami sudah tugaskan PPI dan Sarinah untuk tampung produk UKM IKM,” kata Agus.
Sebagai pihak yang melakukan ekspor produk UKM ini, Presdir PT Uniair Indotama Cargo (UIC) Lisa Juliawati mengatakan, PLB e-commerce merupakan kendaraan logistik bagi UKM-IKM dari seluruh Indonesia, guna membantu mereka untuk mengekspor produknya melalui sistem perdagangan elektronik (e-commerce).
Sedangkan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi siap mengawal fasilitas PLB e-commerce khusus ekspor. “Selain sebagai konsolidator, fasilitas gudang PLB e-commerce ini juga terhubung dengan PLB China dan platform di China. Gudang ini modern dan dilengkapi CCTV, realtime terkoneksi dengan Bea Cukai, jadi sangat aman,” pungkas Heru.