Ilustrasi. (Foto: Pexels)
Ilustrasi. (Foto: Pexels)

Jakarta, MNEWS.co.id –  Penggunaan media sosial saat ini tidak hanya untuk memposting foto atau video dalam akun pribadi, tetapi saat ini media sosial digunakan juga untuk melakukan penjualan produk bisnis. Salah satu media sosial yang sangat berpengaruh untuk penjualan produk bisnis adalah Instagram. Dengan adanya fitur Instagram For Business memudahkan para pelaku usaha untuk menjualkan produk yang dimiliki.

Yusup Budianto selaku information technology (IT) webpraktis.com mengatakan bahwa  fakta yang terjadi saat ini 75% orang sangat ketergantungan dengan internet dan lebih dari 250 juta diantaranya mengakses internet setiap hari. “Saat ini orang kalau bangun tidur yang dicari apa? handphone terus buka media sosial. Dan faktanya memang 21% dari total populasi tersebut menggunakan instagram, sehingga bisa dibilang sahabat sejati mereka adalah gadget”. ujar Budi dalam Kelas Komunitas Sahabat UMKM di Code Margonda, Depok, pada Kamis (29/8).

Budi juga menjelaskan  mengenai proses tahap engagement  dan paid promote serta closing product dalam instagram personal atau publik serta instagram branding. Untuk instagram personal/publik pada tahap engagement, visitor akan melihat integritas yang ada pada instagram tersebut, lalu melihat konten, dan setelahnya memberikan like dan juga komen. Untuk tahap paid promote, visitor juga melihat integritas, melihat engagement yang ada, kemudian visitor juga melihat insight dari instagram tersebut.

Sementara untuk closing product dalam instagram branding, tahapan yang terjadi adalah visitor terlebih dahulu akan mencari referensi dari produk yang diinginkan, lalu melihat integrity dari produk tersebut, dan setelahnya visitor melihat informasi mengenai produk yang akan dibeli.

Budi juga memaparkan tentang kesalahan dalam mengoptimasi instagram untuk penjualan bisnis. “Dalam mengoptimasi instagram bisnis untuk penjualan ada 7 kesalahan yang terdengarnya sepele tapi mempunyai dampak. Yaitu tidak punya tujuan, tidak punya konsep, pembuatan konten kurang menarik, tidak membuat jadwal untuk posting, tidak berkomunikasi dengan baik (engage) dengan followers, terlalu memikirkan hasil tapi melupakan proses, dan yang terakhir tidak menganalisa insight yang ada,” ujar Budi.

Dirinya juga menambahkan dengan memberikan beberapa tips dalam mengoptimasi instagram marketing. Yang pertama dalam mendatangkan trafik di instagram hal yang harus diperhatikan adalah riset keyword yang ada dan tentukan username dan bio yang menarik, membuat jadwal jam untung memposting, dan memperhatikan penggunaan hastag dalam konten.

Selanjutnya cara untuk meningkatkan follower yaitu harus meriset pasar dan kompetitor, mengadakan give away dan promo yang menarik pelanggan, dan melakukan follow-unfollow terhadap followers. Dan yang terakhir adalah meningkatkan engagement yaitu terlebih dahulu menganalisa insight dan kemudian melakukan pengecekan seperti kunjungan profil, jangkauan, like dan komentar, direct message yang masuk, banyaknya followers dan melakukan postingan di waktu prime time.