Ilustrasi cireng isi. (Foto: Cookpad)

Jakarta, MNEWS.co.id – Siapa yang tak kenal dengan cireng? Anda pasti sering menjumpai kudapan kenyal yang terbuat dari bahan dasar tepung kanji ini. Kudapan ini identik dengan warna putih dan agak liat ketika dikunyah. Cireng akan terasa lebih lezat jika menyantapnya selagi hangat. Kudapan aci digoreng (cireng) terus berinovasi seiring perkembangan zaman dan juga mudah untuk ditemukan.

Salah satu merek usaha kudapan khas Sunda ini adalah cireng Makenchi milik Adinda Novitania. Usaha yang dibangun sejak Juni 2020 ini menawarkan cireng dengan enam varian isi seperti sosis, baso, ayam, kornet, keju, dan ayam suwir.

Produk Makenchi memiliki harga berkisar Rp10.000,- untuk isi 5pcs, Rp18.500,- isi 10 pcs, dan Rp52.000,- isi 30 pcs.

Adinda mengatakan usaha Makenchi terinspirasi karena Ia suka jajan cireng yang dibeli dari abang-abang sekolah saat masih kecil. Ia pun seringkali membeli produk dalam bentuk mentah untuk digoreng sendiri di rumah.

Hingga akhirnya Adinda memberanikan diri untuk membuka usaha cireng isi persis seperti abang gerobak depan sekolah. Selain menyukai camilan cireng, memulai usaha Makenchi juga menjadi komitmen Adinda untuk membantu orang tuanya. Saat ini, Adinda bekerja sama dengan rekannya untuk membuka usaha cireng isi tersebut.

Tampilan produk cireng Makenchi. (Foto: Makenchi.id)

Pengunaan nama Makenchi merupakan plesetan dari ‘makanan aci’. Adapun bisnis cireng miliknya menggunakan sistem pre-order. Selain rasanya yang enak dan cocok sebagai kudapan, cireng Makenchi juga menggunakan bahan baku yang aman dikonsumsi serta bebas pengawet.

Menjaga kualitas produknya memang menjadi hal terpenting bagi Adinda. Semua bahan baku yang digunakan berasal dari supplier dengan kualitas yang terbaik. Untuk packaging kemasan pun tetap terjaga karena dengan proses vakum agar tetap aman ketika dikirim ke pelanggan.

Meskipun banyak produk cireng yang beredar di pasar, Adinda mengatakan produk cirengnya memiliki ciri khas yang lebih renyah dan tidak terlalu liat saat digigit.

Proses produksi cireng Makenchi dilakukan Adinda di daerah Tambun, Bekasi yang dibantu oleh 4 orang. Sementara untuk menangani proses pengemasan dilakukan di Cikunir, Bekasi. Rata-rata kapasitas produksi Makenchi adalah 700 hingga 1.000 pcs per minggu.

Adinda mengatakan jika saat ini usahanya semakin membaik dengan banyaknya konsumen yang melakukan repeat order. Permintaan terhadap produk cireng miliknya semakin meningkat, salah satu faktor pendukungnya adalah dengan memasarkan produknya melalui platform digital.

Saat ini, Adinda fokus memasarkan produk Makenchi fokus melalui media sosial Instagram dan marketplace. Selain itu, Adinda juga menggunakan sistem endorse serta paid promote ke beberapa selebgram seperti Fadil Jaidi dan Frislly Herlind. Tidak dipungkiri, melalui strategi promosi tersebut pemesanan produk Makenchi pun turut mengalami peningkatan permintaan.

Melihat usahanya yang semakin maju, Adinda mengaku semakin optimis. Ia sudah mengambil ancang-ancang untuk mengembangkan bisnisnya dengan harapan bisa membuka lapangan pekerjaan juga untuk orang lain.