Produk Pempek Rafi 81 milik Nyayu Maryati. (Foto: Instagram/pempek_rafi81)

Jakarta, MNEWS.co.id –  Hampir semua pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) terpukul akibat penyebaran virus Corona (COVID-19). Untuk itu, di tengah pandemi ini para pelaku usaha harus melakukan berbagai strategi agar bisnisnya tetap berjalan.

Nyayu Maryati merupakan salah satu pelaku UMKM asal Jakarta, yang menjualkan produk makanan khas Palembang yaitu pempek dan tekwan dengan merek Rafi 81. Ia mengatakan sejak adanya wabah virus Corona, penjualan produknya menurun drastis berbeda dari biasanya.

Hal tersebut juga berpengaruh dengan sistem penjualan yang semula dilakukan secara offline yaitu melalui bazar. Sejak ada COVID-19, semua jadwal bazar dibatalkan sehingga mengakibatkan tidak adanya pemasukan bagi Nyayu.

Maka dari itu, agar tetap bisa berjualan Nyayu pun menggunakan strategi pemasaran online serta memanfaatkan jasa reseller. Menurutnya, menggunakan jasa reseller itu lebih memudahkan karena dapat menjangkau konsumen lebih banyak sehingga dapat meningkatkan penjualan. Strategi tersebut sudah dilakukannya sejak pertengahan bulan Maret 2020.

Saat ini Nyayu telah memiliki 4 reseller yang menjual produknya secara langsung kepada konsumen. Selanjutnya, para reseller akan mengirimkan barang secara langsung setelah konsumen membayar.

Nyayu menambahkan sejak menggunakan jasa reseller, penjualannya pun semakin meningkat pesat. Pemesanan konsumen menjadi dua kali lipat per hari dari sebelumnya, bahkan terkadang melebihi permintaan. 

Tidak hanya menggunakan jasa reseller, saat ini Nyayu juga memanfaatkan platform online seperti WhatsApp, Facebook, dan Instagram. Nyayu pun berharap dengan menggunakan strategi pemasaran tersebut, Ia bisa bertahan berjualan seperti biasa di tengah pandemi virus Corona.