Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) turut unjuk gigi dalam Presidensi G-20, di Jakarta Convention Center (JCC). (Foto: dok. LPEI)

Jakarta, MNEWS.co.id – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) membawa beragam produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan yang selama ini sudah menjadi bagian dari perdagangan global untuk ditampilkan di hadapan seluruh delegasi negara anggota G20.

Indonesia secara resmi memegang Presidensi G20 selama satu tahun yang dimulai sejak 1 Desember 2021 hingga November 2022.

Direktur Eksekutif LPEI, Rijani Tirtoso mengatakan, pada kesempatan ini pihaknya membawa aneka produk dari UMKM mitra binaan yang merupakan hasil dari program Jasa Konsultasi kami seperti Coaching Program for New Exporter (CPNE) dan Desa Devisa.

 “Program ini memiliki tujuan untuk menciptakan eksportir baru dan memajukan komoditas ekspor suatu daerah,” kata Rijani.

Ia menjelaskan produk-produk yang ditampilkan diharapkan akan menarik perhatian dari para delegasi negara-negara sahabat, sehingga dapat mencerminkan kekuatan Indonesia dapat bangkit menghadapi pandemi dengan semangat positif dan antusias.

LPEI hadir pada stan Rumah Joglo dan Rumah Minahasa yang menampilkan berbagai produk fashion, kerajinan tangan dan dekorasi rumah, sampai dengan aksesoris. Lebih uniknya lagi, alat tenun bukan mesin (ATBM) dari salah satu mitra binaan yang memproduksi kain sarung.

“Beragam produk lokal yang mendunia ini, telah diekspor ke berbagai negara di Eropa, Amerika Serikat dan Asia,” ungkapnya.

Dengan tema “Recover Together, Recover Stronger”, Indonesia mengajak seluruh dunia secara bersama berkonsolidasi mencapai pemulihan akibat pandemi yang melanda. Hal ini dilakukan mengingat G20 merupakan organisasi kerja sama multilateral yang merepresentasikan lebih dari 60% populasi bumi, 75% perdagangan global, dan 80% PDB dunia.

Sehingga melalui pertemuan G20, kebijakan percepatan pemulihan ekonomi global yang inklusif dapat terwujud. Pertemuan para pemimpin dunia tersebut dimulai pada pekan ini.

Para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral dari negara-negara anggota G20 dan negara-negara mitra akan bertemu di Jakarta untuk membahas berbagai isu dan tantangan finansial dunia. Khususnya dalam menghadapi situasi dunia setelah hantaman badai COVID-19 yang terjadi setidaknyua dua tahun kebelakang.

Dalam pertemuan yang akan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) hingga 18 Februari mendatang, Indonesia sebagai tuan rumah, menggelar rangkaian pertemuan yang dipimpin oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia.