Jakarta, MNEWS.co.id – Selama masa pandemi, Lazada mengalami peningkatan sejumlah penjual baru dan reseller yang didominasi oleh pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Terlebih lagi pertumbuhan tersebut terjadi sejak pemerintah mengkampanyekan program Bangga Buatan Indonesia.
Program tersebut dihadirkan oleh pemerintah sebagai wujud dukungan untuk pelaku UKM Indonesia yang terkena dampak pandemi Covid-19. “Jumlah seller baru banyak sekali dan itu hampir semua berasal dari pelaku UKM. Saya enggak bisa sebutkan persentasenya tapi yang pasti growth-nya sangat tinggi,” kata Sawitri Hertoto, VP Marketing Lazada Indonesia.
Sawitri mengatakan dengan adanya pertumbuhan yang sangat signifikan ini, peluang UKM untuk berjualan dan terjun ke pasar digital sangat besar. Apalagi semenjak pandemi pola berbelanja masyarakat juga ikut bergeser.
Sementara itu, Marketing Director Kantar Indonesia, Fanny Murhayati mengatakan berdasarkan hasil riset yang Ia terima selama musim pandemi ini, perilaku digital masyarakat Indonesia sangat meningkat. Sebanyak 87 persen masyarakat yang mengakses platform digital secara daily basis atau setiap hari. Bahkan rata-rata lama durasi ketika menggunakan platform digital sekitar 4 jam sehari.
“Aktivitas mereka ketika menggunakan digital itu bermacam-macam. Tapi yang sering dilakukan mereka adalah browsing belanja online untuk kategori health, beauty, aksesori dan banyak lainnya,” katanya.
Ia menambahkan, tren masyarakat untuk berbelanja secara online ini masih terus berjalan dan bahkan akan terus meningkat ke depannya.