Ilustrasi pengelolaan keuangan. (Foto: Freepik/freepik)

Jakarta, MNEWS.co.id – Di dalam sebuah bisnis, setiap pelaku usaha harus memiliki perencanaan keuangan yang cukup jika ingin tetap bertahan. Rencana dan strategi bisnis yang telah dirancang pun tidak akan bisa berjalan dengan baik, jika pelaku usaha tidak memiliki cara yang sesuai. Salah satunya adalah arus kas (cashflow) yang wajib dimiliki oleh para pelaku usaha khususnya UMKM.

Karena dengan memiliki pengelolaan arus kas yang baik, pelaku UMKM tidak hanya dapat menjaga stabilitas bisnisnya. Namun juga berbagai peluang pengembangan bisnis pun dapat diperoleh dengan lebih mudah.

COO Expandana, Stefani Adi menjelaskan, kurangnya perhatian terhadap cashflow bagi pelaku usaha akan membuat keuangan menjadi kacau bahkan bisa berujung ke bangkrut. Oleh karena itu, pengelolaan keuangan yang baik itu sangat penting dan bisa meningkatkan kelancaran dalam cashflow bisnis.

Stefani menilai saat ini masih banyak pelaku UMKM yang memiliki masalah dalam hal mengatur kelancaran cashflow, salah satunya diakibatkan seringnya mereka mencampur rekening dana pribadi dengan bisnisnya.

“Padahal, memisahkan dana pribadi dan bisnis merupakan hal yang sangat krusial dalam pengelolaan keuangan bisnis, karena setiap pemasukan dan pengeluaran bisa tercatat dengan rapi. Selain itu juga memudahkan UMKM saat melakukan analisa kondisi bisnis,” katanya dalam webinar Expandana Class: Make Your Business Happen-How to Manage Your Business Cashflow yang diadakan secara daring pada Selasa (28/9/21).

COO Expandana, Stefani Adi dalam webinar Expandana Class: Make Your Business Happen-How to Manage Your Business Cashflow yang diadakan secara daring pada Selasa (28/9/21). (Foto: MNEWS)

Ia juga memberikan beberapa kiat mengenai strategi mengelola keuangan bisnis bagi UMKM. Pertama, selain memisahkan keuangan pribadi dan bisnis, pelaku UMKM juga perlu mengatur pengeluaran dengan sebijak mungkin. Hindarilah pengeluaran yang tidak penting dan buatlah prioritas kebutuhan terlebih dulu hal mana yang menentukan perkembangan bisnis.

Kedua, mencatat semua transaksi keuangan bisnis. Siapkan sebuah buku khusus untuk mencatat setiap transaksi keuangan yang terjadi dalam bisnis Anda. Jika ingin lebih mudah, bisa memanfaatkan aplikasi pengelolaan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda. Ketiga, mengontrol dan mengawasi arus kas bisnis.

Dan keempat, mempersiapkan dana cadangan untuk menghadapi keadaan darurat dengan cara memperkirakan masalah yang mungkin harus dihadapi pada saat menjalankan bisnis. Setelah itu, tentukan jumlah nilai dari dana cadangan tersebut.

Mengelola laporan keuangan menjadi salah satu hal penting yang harus dipikirkan saat ingin memulai, menjalankan, hingga mengembangkan bisnis. Sayangnya, masih banyak pelaku usaha di luar sana yang mengalami kerugian hanya karena tidak mampu mengelola keuangan bisnis dengan baik.

Laporan keuangan bagi pelaku UMKM menjadi sangat penting dan diperlukan agar pengelolaan biaya dalam bisnis menjadi lebih terstruktur. Banyak manfaat yang didapat jika pelaku usaha rutin melakukan pembukuan atau laporan untuk kepentingan bisnis.

Selain bisa mengetahui perkembangan bisnis yang sedang dijalankan, pengelolaan laporan keuangan yang terstruktur dapat membantu pelaku usaha dalam mengontrol biaya operasional, mengetahui jumlah hutang piutang, mengontrol aset, hingga memperhitungkan pajak.