Ilustrasi. (Foto: Kompas.com)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menggandeng Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk memberikan penjaminan kredit kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Kerja sama ini merupakan program penjaminan kredit syarat ringan untuk pembiayaan fastrex dengan maksimum fasilitas hingga Rp25 miliar. Pelaku UMKM juga akan mendapat pendampingan dan pelatihan guna mendorong mereka agar bisa naik kelas hingga ekspor.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini disaksikan langsung oleh Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal dan Direktur Treasury & Internasional BNI Henry Panjaitan, Ketua Dewan Direktur merangkap Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso, Direktur Pelaksana Bidang Pembiayaan LPEI Dikdik Yustandi, dan Direktur Pelaksana Bidang Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U Norhadi di Grha BNI, Jakarta, Senin (25/4/2022).

Royke menyebut tujuan kerja sama ini sejalan dengan komitmen BNI untuk mendukung mitra UMKM agar dapat naik kelas dan masuk pasar global. BNI tidak hanya berperan sebagai lembaga intermediasi, tetapi juga sebagai kolaborator yang mempertemukan mitra UMKM dengan para stakeholder.

“Kami mengapresiasi LPEI yang ikut berperan aktif bersama BNI dalam mencari solusi-solusi untuk dapat membantu sekaligus mendorong para pelaku UMKM untuk tidak sekadar memanfaatkan pasar dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri yang potensinya juga tak kalah besar,” kata Royke, dalam keterangan resmi, Senin (25/4/2022).

Royke mengutarakan, BNI memiliki infrastruktur yang sangat memadai dalam mendukung UMKM Go Global melalui program BNI Xpora. Pertama, BNI memiliki program khusus untuk pembiayaan UMKM ekspor.

“BNI juga mampu memberikan suku bunga menarik dan persyaratan agunan yang lebih ringan melalui kerjasama dengan perusahaan penjaminan,” terangnya.

Kedua, BNI memiliki jaringan yang luas di luar negeri yakni kantor cabang luar negeri (KCLN) dan jaringan bank mitra koresponden akan mempermudah UMKM dalam melakukan melakukan business matching serta transaksi ekspor.

Ketiga, BNI memiliki layanan cash management terbaik yang tentunya tentunya mempermudah UMKM dalam bertransaksi. Cash Management Services BNI kerap diakui menjadi yang terbaik, antara lain sebagai The Best Cash Management Bank in Indonesia pada Annual Best FI Award setiap tahunnya.

“Sebagai bank BUMN kami dapat bertindak sebagai kolaborator yang mempertemukan UMKM dengan stakeholder lainnya menggunakan Open API (Application Programming Interface),” imbuhnya.

Rijani mengatakan, sebagai sesama agen pembangunan, BNI dan LPEI perlu bekerja sama dengan erat dalam konteks pengembangan berbagai potensi ekonomi yang dimiliki oleh negeri. Saat ini, LPEI tengah fokus pada peningkatan fungsi Lembaga dalam hal meningkatkan ekspor khususnya di segmen UMKM.

Tidak hanya meningkatkan pembiayaan, LPEI juga proaktif membentuk ekosistem yang produktif yang menjamin keberlanjutan ekspor segmen UMKM. Di samping itu, fokus pada optimalisasi jasa konsultasi strategis guna mengembangkan ekspor UMKM lebih progresif.

“Pertemuan kami kali ini hanya format yang kami formalkan, tetapi kerja sama kami dengan BNI sudah sangat lama. Ini mengukuhkan kembali bahwa hubungan BNI dan LPEI memang harus semakin diperluas,” pungkas Rinjani.