Tampilan produk Bakpao Mybao. (Foto: Bakpao Mybao)

Jakarta, MNEWS.co.id – Mengisi waktu luang yang menghasilkan uang, khususnya di masa pandemi, pasti banyak dicari oleh berbagai pihak. Sekarang ini banyak sekali orang yang mencari cara untuk dapat menangkap peluang usaha tambahan saat mengisi waktu di rumah saja.

Seperti yang dilakukan oleh Serafina Aracely Pramono, seorang mahasiswi yang memutuskan untuk memulai bisnis jajanan bakpao dengan jenama Bakpao Mybao di masa pandemi.

Dilatarbelakangi karena rasa bosan selama masa pandemi akibat tidak bisa keluar rumah, mahasiswi ini pun mencoba memasak dan salah satunya adalah membuat bakpao yang dipesan oleh sang ibu dengan bermodalkan resep yang Ia pelajari melalui Youtube. Bakpao buatannya pun terbilang enak dan mudah untuk dibuat.

“Iya setelah bikin ternyata banyak yang bilang bakpaonya enak dan gampang juga buatnya. Ya udah, akhirnya coba trial and error kurang lebih 2 bulan baru berani untuk jualan,” kata Serafina kepada M-News.

Tampilan produk Bakpao Mybao. (Foto: dok. Bakpao Mybao)

Serafina mulai memasarkan produk Bakpao Mybao pada September 2020 dengan menggunakan sistem made by order yang diproduksi di rumahnya. Bahan baku yang digunakan pun langsung dibeli dari pasar lokal dengan kualitas yang baik serta tanpa bahan pengawet dan pemutih. Selain itu jika masih ada bahan baku yang tersisa seperti ragi, Ia pun tidak menyimpan dan langsung membuangnya. Hal ini bertujuan agar produk yang dihadirkan tetap fresh sehingga tidak ada stok produk yang tersisa.

Usaha yang dikerjakannya sendiri ini mampu memproduksi 10 pcs per hari dengan harga berkisar Rp5.000,- hingga Rp12.000,-. Bakpao Mybao menghadirkan berbagai varian rasa yakni keju, ayam kecap, kacang merah, kacang ijo pandan, bakpao jepit, cokelat, telur asin, dan nougat kacang tanah yang menjadi favorit konsumennya.

Membangun usaha di tengah masa pandemi memang bukanlah hal yang mudah, apalagi Serafina saat ini masih berstatus sebagai mahasiswi yang harus membagi waktunya antara kuliah dan berbisnis. Ia tidak memungkiri bahwa terkadang sering kewalahan karena harus membuat pesanan di waktu subuh sebelum memulai kuliah atau dikerjakan setelahnya.

Namun segala tantangan tersebut menjadi motivasi baginya untuk terus berusaha demi mencukupi semua keperluan kuliah yang dibutuhkan. Serafina mengatakan bahwa untuk membeli semua keperluan pribadi, dirinya harus membiayai hal tersebut tanpa meminta dari orang tua. Sehingga Serafina pun terus bekerja keras dengan menabung dari hasil usaha bakpao agar bisa memenuhi kebutuhannya.

“Jadi emang motivasi utama dari usaha ini saya mau membeli keperluan kuliah salah satunya. Kadang suka mikir enak sih banyak yang seumuran saya tinggal minta sama orang tuanya buat beli, tapi saya sejauh ini sangat senang menjalani usaha ini dan bersyukur bisa memenuhi kebutuhan dengan hasil jerih payah sendiri,” ungkapnya.

Untuk pemasaran produk, Serafina fokus memasarkannya secara online melalui media WhatsApp Business, Instagram, dan Facebook guna memaksimalkan branding dari produknya. Salah satu langkah yang dilakukannya untuk membangun kepercayaan konsumen adalah dengan memposting setiap testimoni yang diberikan oleh pelanggan. Ia juga menjual produknya kepada keluarga dan kerabat terdekat untuk membantu mempromosikan melalui WhatsApp.

Ke depannya, Serafina berharap dapat memiliki toko sendiri agar bisa membuka lapangan kerja bagi yang membutuhkan. Saat ini Ia juga fokus untuk memperluas pasar melalui media digital dan terus berinovasi dengan menghadirkan varian rasa lainnya sesuai keinginan konsumennya.