Kemenperin terus berupaya memberdayakan pelaku industri kecil dan menengah melalui program e-Smart IKM. (Foto: Esti Widiyana)

Surabaya, MNEWS.co.id – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus berupaya memberdayakan pelaku industri kecil dan menengah melalui program e-Smart IKM. Hal ini demi mempercepat transformasi proses bisnis dari tradisional menuju digitalisasi.

Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih mengatakan, program e-Smart IKM akan digelar dalam bentuk berbagai workshop di berbagai daerah. Adapun materi workshop berupa pembuatan konten video pemasaran online, tip dan trik pembuatan foto produk.

Ada pula materi pemanfaatan marketplace untuk pemasaran dan dalam rangka pengadaan barang dan jasa pemerintah. Juga mengenai sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Pasar Digital BUMN.

“Tahun ini Ditjen IKMA menargetkan pemberian edukasi, pelatihan, dan pendampingan e-business kepada 4.000 pelaku IKM di Tanah Air,” kata Gati dikutip dari siaran pers Kemenperin.

Sebagai pembuka, workshop e-Smart IKM hadir di Provinsi Jawa Timur diikuti oleh 300 IKM. Sebanyak 100 peserta hadir secara offline dan 200 peserta hadir secara online. Pelaku IKM yang ikut berasal dari sektor komoditas logam, permesinan, elektronik, kelistrikan, alat angkut, alat kesehatan, dan alat masak dari logam atau elektronika.

Selain di Surabaya, workshop e-Smart IKM juga akan digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta pada 22 Juni 2021. Kegiatan ini akan diikuti 250 IKM, dimana 50 peserta hadir secara offline dan 200 peserta hadir secara online. Pelaku IKM yang ikut berasal dari komoditas mainan, alat olahraga, alat musik, kerajinan, fesyen, home care, alat musik, pakaian bayi, perlengkapan kebersihan dan makan.