MNEWS.co.id, Depok – Kesehatan mental atau mental health selama ini masih kerap dinomorduakan dalam keseharian. Padahal, mental yang sehat sama pentingnya dengan fisik yang kuat.
Kesehatan mental tidak hanya menyadari kondisi psikologis yang sehat, tetapi juga potensi pengembangan diri.
Founder Peptalk, Lutfi Hilmy Abdullah mengatakan, menjaga kesehatan mental sangat penting. Tidak hanya dengan cara healing atau melakukan aktivitas yang disukai, tetapi juga mencoba reach out.
“Healing menurut saya masih kurang kalau belum reach out. Bercerita kepada ahlinya, baik psikolog atau psikiater maupun mental health coach,” ujarnya saat ditemui MNews.co.id di kawasan Universitas Indonesia, Depok, Senin (20/2/2023).
Bercerita atau melakukan konseling menurut Lutfi adalah salah satu cara untuk lebih mengenali diri sendiri. Seperti apa karakter kita dan bagaimana cara tiap individu dalam menyelesaikan masalah, semua bisa diasah dengan melakukan konseling.
Pria yang akrab disapa Pepi ini menegaskan, dirinya sempat mengalami depresi sewaktu mengerjakan skripsi. Dia merasa bingung akan jalan hidup ke depan dan berbagai masalah pun seolah membuatnya kehilangan arah.
“Saya merasakan depresi, setelah lulus juga masih bingung mencari jalan kehidupan,” kenangnya.
Dari situlah, perjalanannya dalam menelusuri kesadaran akan kesehatan mental dimulai.
Lulus dari Sastra Prancis Universitas Padjajaran pada 2010, Lutfi mulai mendalami ilmu seputar self-help, self-development, psikologi sosial, dan banyak membaca buku autobiografi.
Perjalanannya tersebut membawanya menjadi guru bimbingan belajar dan melakukan konsultasi pengembangan bakat dan minat untuk siswa SMA secara gratis.
Lulusan Magister Psikologi Universitas Indonesia ini melanjutkan, banyak pembelajaran yang bisa diambil dari para remaja yang bercerita soal kehidupannya.
“Saya pribadi yang melankolis, bisa ikut nangis kalau baca novel, jadi cenderung neurotis, gampang depresi. Dari situ, apa yang bisa dikembangkan? Kepekaan. Jadi saya membantu mahasiswa yang skripsinya mandeg, fresh graduate yang sedang mencari pekerjaan, membimbing cara berkomunikasi yang baik dan sebagainya,” ujar Lutfi.
Dibesarkan oleh sosok ayah yang bekerja sebagai diplomat membuatnya tak asing lagi dengan pengetahuan diplomasi dan cara berkomunikasi yang baik. Sejak menyadari passion dan kemampuannya, dia pun memutuskan untuk mendirikan Peptalk.
Peptalk merupakan jasa konseling mental health coach sekaligus psychoanalytic reading untuk membaca karakter serta memenuhi kebutuhan klien menyelesaikan berbagai problematika hidup. Tidak hanya itu, Peptalk juga fokus pada pengembangan karakter atau self-development.
“Saya memberanikan diri pada 2020 mulai buka konsultasi lewat email, Januari 2021 mulai buat Instagram @peptalk.inc. Advertising pun dibantu teman-teman, ada volunteer yang membantu konten voice over,” paparnya dengan bersemangat.
Selama Peptalk berjalan, sudah ada 120 klien yang terbantu, bahkan tak jarang memberikan testimoni yang menunjukkan keharuan atau menangis setelah konsultasi. Uniknya, Peptalk menggunakan pendekatan personal kepada kliennya, sehingga tidak terasa kaku.
“Jadi teman dulu, saya sebagai Peptalk harus knowledgeable menyesuaikan dengan karakter dan hal-hal yang disukai klien,” pungkas Lutfi.
Meski begitu, Lutfi tetap akan menyarankan kliennya untuk reach out ke psikolog atau psikiater jika kasusnya dirasa sudah berat dan membutuhkan bantuan profesional.
Pria yang memperoleh berbagai sertifikasi pelatihan psikologi dari berbagai universitas luar negeri seperti University of Michigan, University of Sydney, dan lainnya ini menargetkan Generasi Z dan Milenial sebagai target pasar Peptalk. Pasalnya, Gen Z dan Milenial sudah lebih terekspos dengan kesehatan mental.
“Setiap ada opportunity, saya ambil. Saya ingin Peptalk terus berkembang. Ke depan saya ingin membentuk tim yang solid untuk Peptalk,” tegas Lutfi.
Dia pun memberikan tips bagaimana melakukan unwind atau decompress ketika merasa mental sedang lelah, atau sedang low energy setelah menangani banyak klien.
Pertama, lakukan hobi atau hal yang disukai, khususnya yang bisa membuat tubuh dan pikiran merasa rileks. Misalnya dengan mendengarkan musik, atau nge-band yang menjadi salah satu hobi kesukaan Lutfi.
Melakukan olahraga juga penting untuk menyegarkan pikiran dan saraf otak. Apalagi, olahraga dikenal dapat meningkatkan hormon endorfin yang bisa membuat mood lebih baik.
“Lakukan physical movement, itu bisa membuat tubuh lebih rileks,” tutupnya.