UMKM Jateng Pembuat Handycraft produk WBP LP Kedung Pane Semarang. (Foto: Dok Diskop UKM Jateng)
UMKM Jateng Pembuat Handycraft produk WBP LP Kedung Pane Semarang. (Foto: Dok Diskop UKM Jateng)

Semarang, MNEWS.co.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Koperasi dan UKM selalu mendukung serta membina para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dari berbagai bidang untuk melek teknologi. Hal tersebut dilakukan agar pelaku usaha bisa semakin berkembang dan berdaya saing.

Hatta Hatnansya Yunus selaku Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UKM Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Tengah mengatakan, materi pelatihan yang diberikan selalu membahas tentang teknologi informasi serta digital.

Yunus memaparkan saat ini pelaku UMKM di Jawa Tengah berjumlah 4 juta orang, namun pihaknya baru mampu memberikan pendampingan kepada 160 ribu pelaku UMKM saja. Ia berharap akan adan sinergi yang baik antara para pemangku kepentingan dengan pelaku UMKM agar jumlahnya dapat bertambah serta efektif guna pengembangan.

“Kami berikan pelatihan terkait dunia digital dan mengajarkan diversifikasi agar mereka bisa memasarkan produk secara online, sekaligis mempererat komunikasi secara intens dengan para pelaku UMKM yang sudah dijalankan sejak tahun lalu,” katanya.

Sementara itu, Andang Wahyu Triyanto anggota Komisi B DPRD Jawa Tengah mengatakan pihaknya sedang menyusun rancangan peraturan daerah tentang pembinaan ekonomi kreatif untuk melindungi dan mengembangkan para pelaku UMKM.

Andang menjelaskan dengan hadirnya adanya payung hukum tersebut, maka diharapkan pembinaan terhadap para pelaku UMKM di Jateng bisa berjalan lebih efektif. “Dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan pelaku UMKM, apalagi banyak pelaku UMKM di Jateng yang terbagi menjadi beberapa kelompok,” ujarnya.

Master of Chain Impala Space Khalid Pranowo berpendapat adanya teknologi ini, membuat para generasi milenial dapat menciptakan inovasi dan memanfaatkan fasilitas teknologi tersebut. Impala space itu sendiri merupakan co-working space atau wadah untuk mengembangkan usaha dalam industri kreatif di Kota Semarang dan sekitarnya.Pelaku bisnis menjadikan pemerintah sebagai partner harus bisa memposisikan diri untuk bisa memberi manfaat pada masyarakat.