Menteri Teten Masduki bersama Dirut SMESCO Indonesia LLP KUMKM Leonard Theosubrata. (Foto: Anisyah Al Faqir)
Menteri Teten Masduki bersama Dirut SMESCO Indonesia LLP KUMKM Leonard Theosubrata. (Foto: Anisyah Al Faqir)

Jakarta, MNEWS.co.id – Direktur Utama SMESCO Indonesia Leonard Theosabrata, mengaku akan fokus pada pengembangan Gedung Smesco. Ia ingin mengubah gedung tersebut menjadi layaknya sebuah kampus bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah di Indonesia agar bisa berkembang hingga go internasional. 

“Kebetulan fasilitas sudah ada, dalam bentuk gedung Smesco ini. Jadi kami tinggal menggerakkan, memberikan program yang baik dan menjadikan ini sebagai kampus,” katanya.

Menurutnya, selama ini pemerintah belum memberikan kesempatan para UKM untuk menunjukkan eksistensinya. Terutama di bidang yang tak bisa dikelola oleh UKM itu sendiri. “Kita perlu eksistensi mereka membuat fasilitas yang kebetulan fasilitas sudah ada dalam bentuk gedung SMESCO ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, Teten Masduki Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meminta dirinya untuk menghidupkan kembali Gedung Smesco agar ramai dikunjungi banyak orang, sehingga aktivitas perekonomian terus berputar.

Leonard mempunyai rencana untuk menghadirkan berbagai program agar SMESCO bisa jadi kampus tempat belajar para pengusaha atau calon pengusaha, sehingga bisa membuat UMKM menjadi naik kelas. Misalnya secara akademis pelaku UMKM akan dibantu dengan pemberian edukasi, lalu akan dibantu pemasaran dari sisi komersial.

Ia bersama dengan timnya akan fokus dalam menciptakan wajah baru UKM Indonesia di masa depan. Terlebih memang ada permintaan agar ekspor produk UKM meningkat jadi 30 persen di tahun 2024. Padahal saat ini ekspor baru menyentuh angka 14,5 persen.

Untuk mencapai itu, perlu ada analisis atas sektor yang tengah tumbuh di pasar dunia. Setelah ditemukan jawabannya baru akan difokuskan pada pengembangan kemampuan di sektor yang dituju. Leonard percaya dengan mengadakan pelatihan, peningkatan kualitas UKM bisa dioptimalkan. Oleh karena itu penting untuk menetapkan fokus pencapaian pada masa depan UKM di Indonesia.

“Walaupun waktunya mungkin tidak banyak, jadi kita harus bekerja dengan sangat keras. Tapi yang kita percaya tempat ini mampu mengangkat UKM Indonesia ke masa depan. Jadi tugasnya adalah membina yang sekarang tapi menciptakan future UKM ke masa depan,” ungkapnya.