Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI – BWI) Sulawesi Selatan resmi dibuka di Makassar, pada Kamis, 24 Februari 2022. (Foto: Istimewa/Liputan 6)

Jakarta, MNEWS.co.id – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia – Bangga Berwisata di Indonesia (Gernas BBI BWI) Sulawesi Selatan resmi dibuka di Makassar, pada Kamis (24/2/22).

Semangat UMKM go export menjadi daya dukung perekonomian Indonesia di tengah pemulihan pasca pandemi. Untuk itu, diperlukan beberapa afirmasi kebijakan antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong UMKM go export.

Demikian yang mengemuka saat Pembukaan Gernas BBI BWI. Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, menyampaikan tiga afirmasi dalam memperkuat sinergi, koordinasi, dan kolaborasi dalam memajukan UMKM.

Pertama, afirmasi keberpihakan pada UMKM, utamanya melalui penyediaan dan penggunaan e-catalog UMKM dalam mendukung proses pengadaan Pemerintah. Kedua, adalah pemberdayaan UMKM dengan klasterisasi dan pelatihan kewirausahaan, serta akses pembiayaan kepada perbankan.

Dan yang ketiga, digitalisasi UMKM termasuk sistem pembayaran. Hal ini salah satunya telah diwujudkan dalam capaian 14 juta merchant pada tahun 2021 yang telah didigitalisasi melalui implementasi QRIS, termasuk di dalamnya 98 persen merchant UMKM.

Bank Indonesia terus memperkuat kolaborasi dengan melakukan Jambore UMKM di seluruh kantor perwakilan Bank Indonesia. Bank Indonesia senantiasa berkolaborasi untuk memajukan UMKM dengan sejumlah inisiatif yang dilakukan dalam Gernas BBI – BWI.

Pertama, on-boarding UMKM untuk mendorong digitalisasi UMKM terlibat dalam Gernas BBI. Kedua, business matching agar UMKM go export dengan menghubungkan UMKM dengan mitra eksport global.

Ketiga, sosialisasi kepada 10.000 Zillenial untuk menggerakkan dan membangun karakter kecintaan terhadap produk lokal UMKM.

Pembukaan Gernas BBI-BWI Sulawesi Selatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR, Amir Uskara, Gubernur BI, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga S. Uno, Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, yang dilakukan secara hybrid.

Bank Indonesia berkeinginan menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan sebagai pusat perekonomian Kawasan Timur Indonesia, sekaligus sebagai strategic point pengembangan UMKM Kawasan Timur Indonesia dengan Semangat PINISI.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan ke depan terdapat program pemerintah untuk mendukung UMKM, yang mewajibkan belanja pemerintah sebesar Rp400 triliun menggunakan e-catalog yang dapat menjadi wadah bagi peran UMKM dan diproyeksikan akan mencetak puluhan ribu UMKM baru dan menyediakan ratusan ribu produk.

Dengan kontribusi pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan tumbuh 1,7 persen berdasarkan data BPS, UMKM perlu dilibatkan dalam hilirisasi dan perlu diberikan pelatihan melalui pembangunan pusat pendidikan.

Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, Abdullah Azwar Anas, menambahkan, melalui e-catalog, belanja Pemerintah dapat dilakukan secara lebih akuntabel dan lebih mudah dalam proses pendaftaran.