Ilustrasi Gastrodiplomasi. (Foto: QUARTZ/qz.com)
Ilustrasi Gastrodiplomasi. (Foto: QUARTZ/qz.com)

Pyongyang, Korea Utara – Duta Besar RI, Berlian Napitupulu, mempromosikan kuliner Indonesia kepada Pemerintah Korea Utara dalam kunjungannya ke Koperasi Pertanian Persahabatan Indonesia dan Korea Utara “Yaksu” (4/7). Promosi kuliner tersebut dilakukan melalui demo masak bakwan jagung dan sayur, serta pisang goreng kepada masyarakat setempat yang dibawakan langsung oleh Ibu Elisabeth Napitupulu.

​Demo masak tersebut merupakan kali pertama dilakukan di Koperasi Pertanian Persahabatan “Yaksu”. Kegiatan ini mendapat sambutan baik dari perwakilan pemerintah Korea Utara dan masyarakat setempat yang antusias melihat proses memasak dan menyicipi masakan Indonesia untuk pertama kalinya.

“Kami sengaja memilih bakwan sayur, jagung, dan pisang goreng sebagai menu demo masak karena bahan-bahan panganan ini dapat ditemukan di pertanian Yaksu serta mudah untuk dibuat. Dengan adanya menu ini, masyarakat setempat memiliki varian baru dalam mengelola hasil pertaniannya.” ujar Ibu Elisabeth Napitupulu.

Dalam kunjungan ke Koperasi Pertanian Persahabatan “Yaksu”, KBRI Pyongyang turut menyajikan gulai ayam pada jamuan makan siang yang dilaksanakan di alam terbuka hutan pinus. Sajian gulai ayam, bakwan, dan pisang goreng menambah “rasa” Indonesia pada jamuan makan tersebut yang belum pernah dinikmati sebelumnya.

“Kuliner Indonesia sangat unik karena jenis dan rasanya sangat beragam. Keunikan ini juga merupakan sumbangsih dari percampuran kekhasan bahan lokal dan berbagai budaya asing, di antaranya India, Arab, China, Eropa. Kami ingin membawa keunikan ini di Korea Utara di mana masih belum banyak masyarakat setempat yang mengenal panganan khas Indonesia,” tutur Duta Besar Berlian.

Duta Besar RI, Berlian Napitupulu, mempromosikan kuliner Indonesia kepada Pemerintah Korea Utara dalam kunjungannya ke Koperasi Pertanian Persahabatan Indonesia dan Korea Utara “Yaksu” (4/7/2019). Foto: Kemenlu RI

 

“Kita hadirkan gulai ayam yang merupakan campuran dari berbagai bumbu dan mungkin rasanya sedikit pedas untuk orang Korea. Kemudian ada bakwan sayur dan jagung serta pisang goreng yang bahannya sederhana namun rasanya tetap gurih, manis, dan enak. Dari hal tersebut dapat dipahami bahwa masakan Indonesia begitu kaya akan rasa yang merupakan titik temu dari khazanah budaya lokal dan pengaruh budaya asing.” imbuh Duta Besar Berlian.

Demo masak dan sajian kuliner Indonesia ini merupakan salah satu sarana promosi Indonesia di Korea Utara. Pemerintah Korea Utara menyampaikan apresiasi atas inisitiatif KBRI Pyongyang yang selalu membuat terobosan baru dalam lebih mengenalkan Indonesia tidak hanya kepada pejabat negara tetapi juga menyentuh masyarakat umum.

Jo Chol Ryong, Direktur Departemen Asia Komite Kebudayaan Korea Utara menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat efektif dalam mempromosikan Indonesia kepada masyarakat luas. “Dengan mencicipi masakan Indonesia, masyarakat Korea Utara akan merasa lebih dekat dan mengenali kebudayaan Indonesia dan kekayaan alamnya yang tercermin dari beragam kulinernya.” ujar Jo Chol Ryong.

​Koperasi Pertanian Persahabatan “Yaksu” dikenal sebagai salah satu lumbung padi di Korea Utara dan penghasil air berkarbonasi alami yang produksinya disebar ke seluruh penjuru negeri hingga memasuki pasar ekspor.