Peluncuran Gerakan Bangga Buatan Indonesia 2021. (Foto: Nurcholis Maarif)

Jakarta, MNEWS.co.id – Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) 2021 secara resmi diluncurkan untuk mengajak masyarakat membeli dan menggunakan produk lokal buatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) pada Senin, (11/1/21).

Peluncuran Gernas BBI dilakukan di tiga tempat yaitu Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bandara Yogyakarta International Airport, dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan Gernas BBI 2021 juga dimaksudkan untuk membantu para UMKM bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

“Kita memulai kick off Gerakan Nasional BBI, gerakan ini membantu UMKM yang saat ini kegiatan usahanya banyak terganggu, mengalami penurunan omzet dan pendapatan,” kata Teten.

Melalui gerakan ini, kata Teten, diharapkan masyarakat membeli produk buatan Indonesia, dengan begitu diharapkan omset, penjualan UMKM akan semakin meningkat.

“Meskipun saat ini, daya beli masyarakat sedang turun, kalau dengan market 300 juta untuk keperluan sehari-hari, ekonomi kita masih bisa bertahan di tengah pandemi. Kita ingin makin banyak UMKM yang terhubung ke ekosistem digital. Target kita ada 30 juta UMKM 2024,” lanjut Teten.

Sementara itu, saat ini sudah ada sebanyak 10,26 juta UMKM yang terhubung ke ekosistem digital. Dia mengharapkan, ke depan akan semakin banyak artisan yang semakin berkualitas dan menembus pasar global.

“Kita ingin banyak produk artisan yang unggul, mamin yang bisa dijual ke pasar global. Dengan kuasai pasar digital dalam negeri akan diakses oleh pasar global,” tuturnya.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam acara peluncuran secara daring dan luring, ia mengatakan rasa bangga dan mau menggunakan produk lokal merupakan bentuk perjuangan bangsa yang bisa dilakukan saat ini.

Dalam merealisasikan bentuk perjuangan ini, Luhut juga meminta semua mendukung dengan memesan dan berbelanja produk artisan Indonesia. Begitupun saat ini sudah dipermudah melalui pembelanjaan secara digital.

Ia pun mengimbau para pejabat pemerintah untuk bisa menjadi duta (brand ambassador) produk lokal untuk bisa mendukung UMKM. Ia menambahkan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia tidak hanya mendorong penjualan secara daring, tapi juga luring karena produk lokal bisa dipamerkan di lokasi-lokasi strategis.

Yakni seperti di bandara, stasiun, pelabuhan dan pusat perbelanjaan. Produk-produk tersebut juga terintegrasi dengan marketplace untuk bisa dibeli secara daring.

“Ini ada 11 menteri ayo kita semua di tempat masing-masing kita kedepankan kita tekankan bahwa betapa pentingnya Bangga Buatan Indonesia,” ujar Luhut.

Luhut juga meminta kepada Pemda Bali untuk melanjutkan dan terus kawal pengembangan produk unggulan daerah. Ia berharap dengan keseriusan kita semua, maka akan muncul ribuan produk artisan Bali yang dapat diakses di marketplace di tahun ini.

Sementara itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan kelangsungan usaha produk lokal perlu ditopang dengan meningkatkan daya beli masyarakat.

Maka dari itu, kampanye Bangga Buatan Indonesia ini diharapkan dapat mendorong national branding produk lokal unggulan. Sehingga menciptakan industri baru yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Selain diluncurkan secara serentak di tiga bandara Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia juga akan digelar di Stasiun Gambir Jakarta pada pekan depan,” kata Budi.

Budi menambahkan kedepannya akan kombinasikan dengan produk yang ada hubungannya dengan transportasi yaitu sepeda, sepeda listrik, dan motor yang merupakan kreasi millenial yang sangat membanggakan.