Seorang peserta UMKM sedang belajar memotret barang dagangannya agar terlihat menarik. (Foto: Antara/HO)
Seorang peserta UMKM sedang belajar memotret barang dagangannya agar terlihat menarik. (Foto: Antara/HO)

Kupang, MNEWS.co.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) melatih sekitar 40 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat di kawasan wisata tersebut.

Kepala Sub Bidang Kemitraan Usaha Masyarakat Kemenpar, Rulyta Marsuri Rachmaesa, dalam rilisan pers yang diterima pada Jumat (11/10/2019) mengatakan bahwa pelatihan itu dilaksanakan untuk mendorong terciptanya peningkatan jumlah usaha untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Labuan Bajo merupakan kota destinasi wisata super prioritas pariwisata unggulan, nah, pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi UMKM di daerah ini agar bisa lebih banyak berkreasi,” ujarnya.

Dalam pelatihan selama dua hari itu, jelasnya, para peserta dilatih tentang cara mempresentasikan produk, branding, serta teknik digital marketing.

Selain itu, setiap peserta juga diajarkan membuat kemasan yang menarik dan teknik pengambilan gambar yang baik untuk diunggah di media digital.

“Kami harapkan kegiatan ini bisa membangkitkan giat usaha serta bermanfaat bagi puluhan orang perwakilan usaha dan khususnya masyarakat di Labuan Bajo,” tambah Rachmaesa.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat, Agustinus Rinus menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan pelatihan tersebut.

“Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi sekaligus mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk giat dalam mempromosikan hasil karya mereka kepada dunia luar,” tuturnya seperti yang dikutip dari Antara.

Apalagi saat ini, ujarnya, Indonesia sedang gencar mempromosikan sistem informasi digital 4.0 dengan baik.

“Kami sedang berjuang, agar pajak dari rumah makan, restoran, serta kapal-kapal yang berlabuh menjadi pendapatan bagi pemerintah daerah, sehingga dapat dilakukan percepatan pembangunan di Labuan Bajo,” kata Gusti Rinus.

Ia juga berharap apa yang didapat dari pelatihan itu dapat menjadi modal kerja dan berguna bagi usaha dan masyarakat sekitar.