Menparekraf Sandiaga Uno didampingi Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong di Labuan Bajo, NTT. (Foto: Kemenparekraf)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno berharap bahwa pembangunan creative hub di Labuan Bajo bisa menjadi pusat kegiatan bagi para pelaku industri kreatif di sekitar kawasan itu.

Sandi menjelaskan bahwa progres pembangunan creative hub di Puncak Waringin, Labuan Bajo saat ini sudah hampir rampung 100%. Namun, pekerjaan tersebut masih memerlukan banyak investasi.

“Untuk itu, saya sudah mengajak Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) bekerja sama meningkatkan jumlah hotel dan restoran serta layanan bagi wisatawan, baik nusantara maupun mancanegara,” katanya.

Ia menyebutkan bahwa pihaknya pun terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti pemda setempat dan Kementerian PUPR guna merampungkan creative hub untuk menjadikan Labuan Bajo sebagai Destinasi Super Prioritas (DSP) yang berkualitas.

Kesiapan infrastruktur pariwisata, lanjutnya, sangat penting dalam rangka memulihkan kembali kepariwisataan dan ekonomi kreatif, khususnya di Labuan Bajo yang terdampak oleh pandemi covid-19.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) Shana Fatina menyebut bahwa Labuan Bajo merupakan destinasi yang cocok dikembangkan dengan konsep sustainable tourism. Penerapan konsep tersebut, melalui optimalisasi potensi pariwisata yang otentik hingga mengedepankan orisinalitas, kekayaan alam, hingga budaya lokal.

Shana mengatakan bahwa DSP Labuan Bajo memiliki daya tarik yang tinggi di mata wisatawan, baik mancanegara maupun nusantara dimana pada 2019 tercatat ada 160.237 kunjungan ke kawasan tersebut.

Sementara itu, catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi NTT menunjukkan total kunjungan wisatawan mancanegara ke provinsi tersebut secara keseluruhan mencapai 112.806 orang pada 2019 atau menurun dari tahun sebelumnya yang mencapai 123.686 orang.

Untuk itu, Shana menambahkan bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya keras untuk meningkatkan kualitas layanan di Labuan Bajo Flores guna memikat kedatangan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

Sementara itu, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf/Baparekraf Hari Santosa Sungkari menyebut bahwa pembangunan creative hub akan digarap pada 5 (lima) destinasi super prioritas untuk mengembangkan pariwisata setempat. Hari pun menambahkan bahwa pekerjaan creative hub pada 5 DSP masuk dalam rencana Kemenparekraf/Baparekraf di kurun waktu 2020 hingga 2021.

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Maritim dan Investasi, Odo RM Manuhutu meyakini pembangunan creative hub dan fasilitas penunjang lainnya dibutuhkan untuk menghasilkan destinasi yang berkualitas sehingga dapat dinikmati masyarakat dan wisatawan.

“Pembangunan destinasi tersebut diharapkan dapat memberdayakan masyarakat dan mengutamakan aspek pembangunan ekonomi berkelanjutan yang memperhitungkan kelestarian lingkungan,” ujar Odo.