Ilustrasi Kue Kering. (Foto: Jurnal.id)

Bandung, MNEWS.co.id – Seiring upaya pemulihan ekonomi, kondisi perekonomian kini berangsur pulih dan beragam kegiatan bisnis pun mulai menggeliat. Hal itu dialami pelaku bisnis kue kering yang mulai merasakan peningkatan permintaan kue kering tahun ini.

Bahkan menjelang Lebaran tahun ini, permintaan kue kering mengalami lonjakan. Ini tak lepas dari mulai meningkatnya optimisme masyarakat tahun ini.

“Permintaan kue kering tahun ini meningkat dibanding tahun lalu. Pasar sudah mulai semangat untuk menyongsong pemulihan ekonomi,” ujar  owner Ina Cookies, Ina Wiyandini.

Ina mengatakan kunci untuk memaksimalkan momentum pemulihan ekonomi bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) adalah inovasi dan kreativitas. Menurutnya, mereka yang terus berinovasi dengan menghadirkan produk dan varian baru akan bisa segera pulih.

“Kami sendiri di Ina Coockies terus berinovasi dengan menghadirkan varian dan produk baru yang inovatif,” katanya.

Ia tidak menampik bahwa kompetitor kue kering memang banyak. Namun, dengan inovasi dan kreativitas itulah Ina Coockoes bisa tetap bertahan dan mampu mencapai pertumbuhan penjualan yang baik, khususnya pada bulan suci Ramadan menjelang Idul Fitri tahun ini.

Menurutnya, respons pasar atas inovasi Ina Cookies tersebut sangat baik. Konsumen umumnya mengaku senang karena bisa membuat anak-anak bahagia dengan aktivitas yang positif. Tidak hanya itu, inovasi lain yang dihadirkannya yakni varian kue kering mini dan dalam pouch. Kedua inovasi itu menurutnya juga mendapat respons pasar yang positif.

“Inovasi terbaru adalah menghadirkan cafe cookies. Di cafe ini, konsumen bisa berbelanja sambil memakan cookies. Selain itu, juga ada sejumlah varian teh, seperti teh bunga telang, dan lain-lain,” tambahnya.

Tak hanya itu, kata Ina, inovasi lainnya adalah menghadirkan varian kue kering mini dan dalam pouch. Kedua inovasi ini juga mendapat respons pasar yang positif.