Owner Ayam Bakar Mas Mono, Agus Pramono hadir menceritakan pengalaman usaha ayam bakar miliknya. (Foto: Bekraf)
Owner Ayam Bakar Mas Mono, Agus Pramono hadir menceritakan pengalaman usaha ayam bakar miliknya. (Foto: Bekraf)

Bondowoso, MNEWS.co.id – Perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang memenuhi kebutuhan permodalan pelaku ekonomi kreatif. Meskipun demikian, banyak pelaku ekonomi kreatif yang belum bankable, sehingga hanya sedikit yang mengakses pembiayaan perbankan. Untuk memenuhi kebutuhan permodalan pelaku ekonomi kreatif Bondowoso, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menjembatani pertemuan pelaku ekonomi kreatif dan perbankan pada acara Temu Bisnis Perbankan Syariah di Ijen View Hotel Resort & Restaurant, Bondowoso, Selasa (12/3/2019). 

“Deputi Akses Permodalan Bekraf mendorong perkembangan pelaku ekonomi kreatif dari sisi akses permodalan. Kami pertemukan pelaku ekonomi kreatif yang belum visible dan bankable dengan perbankan supaya mereka bisa mendapatkan pembiayaan perbankan serta memahami pentingnya laporan keuangan pada usaha mereka,” ucap Direktur Akses Perbankan Bekraf, Yuke Sri Rahayu.

Pada acara ini, 200 pelaku ekonomi kreatif Bondowoso bukan hanya bertemu dengan BRI Syariah sebagai perwakilan perbankan syariah yang menjelaskan produk sekaligus persyaratan mengaksesnya, tetapi juga mempelajari pentingnya laporan keuangan untuk mengembangkan usaha.

Pimpinan Cabang BRI Syariah Jember, M. Zahirul Haq menginformasikan skema pembiayaan BRI Syariah, salah satunya KUR. KUR merupakan pembiayaan BRI Syariah tanpa agunan dengan angka maksimal 25 juta yang bisa diakses pelaku ekonomi kreatif yang sudah memiliki usaha minimal enam bulan.

Hari Soul sebagai seorang financial planner menginformasikan cara mengatur keuangan usaha dengan membedakan uang usaha dan uang pribadi kepada para pelaku ekonomi kreatif yang mengikuti kegiatan ini. Owner Ayam Bakar Mas Mono, Agus Pramono hadir menceritakan pengalaman usaha ayam bakar miliknya. Diharapkan pelaku ekonomi kreatif bisa mengambil manfaat dari cerita Mas Mono dan menerapkan pada usaha mereka untuk berkembang.