Suasana di Bekraf Habibie Festival 2018. Foto: Google Images.
Suasana di Bekraf Habibie Festival 2018. Foto: Google Images.

Jakarta, MNEWS.co.id — Penduduk Indonesia yang mencapai lebih dari 250 juta dinilai menjadi modal sosial mengembangkan teknologi. Bekraf Habibie Festival 2018 pun dinilai sebagai salah satu ajang meningkatkan kepercayaan diri untuk berkompetisi di kancah regional maupun global.

Founder and Chairman Bekraf Habibie Festival, Ilham Habibie, menyampaikan kali pertama Habibie Festival dilaksanakan untuk merayakan ulang tahun Bacharuddin Jusuf Habibie ke-80 dengan menampilkan karya dan kontribusi yang telah ditorehkan Presiden Ketiga Republik Indonesia ini. Tingginya apresiasi masyarakat membuat acara ini diubah menjadi kegiatan tahunan dan bekerja sama dengan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Kegiatan ini pun dijadikan salah satu upaya pengembangan teknologi dan sosialisasi mengenai teknologi yang sedang dikembangkan maupun membuka informasi peluang pengembangan teknologi baru. Penyelenggara pun tidak hanya berupaya menambah kuantitas peserta tapi juga kualitas yang ditampilkan melalui produk dan ide.

“Indonesia memiliki potensi yang besar karena memiliki penduduk yang besar dengan berbagai kreativitas. Namun tidak hanya kreatif, tapi juga harus mampu mewujudkan ide kreatif tersebut. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini (Bekraf Habibie Festival) diharapkan dapat menumbuhkan ide baru dan meningkatkan PD (percaya diri) untuk berkompetisi di kancah internasional sehingga akan muncul banyak teknologi baru yang mampu memberi pengaruh besar terhadap dunia, seperti google, facebook, maupun mobil listrik Tesla,” ungkapnya saat acara penutupan Bekraf Habibie Festival 2018 di Jakarta International Expo Kemayoran, Minggu (23/9/18).

Selain itu, ada juga gerakan Berkarya! Indonesia dengan selogan Membudayakan Teknologi. Semboyan tersebut diusung supaya semakin familiar dengan teknologi dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Oleh karena itu, Bekraf Habibie Festival tidak hanya diadakan di Jakarta tapi juga sejumlah kota, seperti Solo, Batam, Bandung, Surabaya, dan Makassar.

Kepala Bekraf, Triawan Munaf, menyampaikan meski Bekraf Habibie Festival di Jakarta telah ditutup tapi pengembangan teknologi terus berlanjut. Apalagi memasuki era 4.0 dimana tidak ada lagi sekat membuat dunia makin kompetitif sehingga pemerintah membuka kesempatan berkompetisi dengan negara lain.

“Yang ditampilkan di Asian Games 2018 menjadi pembuktian, Indonesia mampu menghasilkan karya luar biasa melalui perpaduan budaya dan teknologi yang terus menjadi perbincangan masyarakat internasional hingga saat ini. Melalui kegiatan ini (Bekraf Habibie Festival), inovasi terus didorong dengan mengajak generasi muda terus bergerak sehingga Indonesia bisa sejajar dengan negara maju,” imbuhnya.

Sumber: Bekraf