Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Arief Kamaludin)
Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. (Foto: Arief Kamaludin)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Angkasa Pura II (AP II) mendorong agar Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak hanya digunakan sebagai tempat naik dan turun pesawat saja, namun juga dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan dan pertumbuhan perekonomian.  

Angkasa Pura II melakukan repositioning dan rebranding kawasan halal park di Terminal 3 Soekarno-Hatta menjadi Small, Micro & Medium Business Incubator with Learning and Experience Center (SMMILE Center). 

Di bawah pengelolaan langsung oleh anak usaha AP II, yaitu PT Angkasa Pura Solusi, SMMILE Center hadir sebagai pusat pengembangan serta aktivitas pelatihan bagi sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Kawasan tersebut dihadirkan untuk memberikan dukungan bagi pelaku UKM, mulai dari program inkubasi (SME Experience Center), pelatihan (SME Traning Center), hingga pembiayaan (SME Financial Center).  Ketiga program tersebut merupakan bentuk upaya AP II Group dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, khususnya untuk sektor UMKM di bandara-bandara yang dikelola AP II.

Yundriati Erdani, Plt. Direktur Utama Angkasa Pura Solusi mengatakan, bahwa program pengembangan di SMMILE Center menjangkau UKM konvensional hingga UKM Digital atau Digital Start Up.

“Selain sebagai pusat inkubasi, pelatihan dan pembiayaan UKM, kawasan SMMILE Center juga menjadi area pemasaran produk dan jasa UKM. Soekarno-Hatta adalah bandara tersibuk di Indonesia dengan pergerakan penumpang pesawat mencapai 60-70 juta penumpang per tahun sehingga memiliki potensi untuk mendukung pertumbuhan UKM,” katanya.

Salah satu strategi yang dilakukan adalah membuka peluang kerja sama dengan Santri Millennial Center (SIMAC). Angkasa Pura Solusi saat ini juga sedang membahas strategi guna menjadikan SMMILE Center, sebagai pusat pengembangan UKM Digital atau startup sejalan dengan semangat AP II yang mempromosikan digitalisasi di setiap area pelayanan dan operasional bandara.

Sementara dari segi ritel, SMMILE Center akan menjadi pusat penjualan sembako murah dengan menargetkan pasar individu dan korporasi. Kawasan SMMILE Center terletak di area seluas 8.000 meter persegi dengan menghadirkan 40 stan yang dapat digunakan pelaku bisnis dalam memasarkan produk dan jasa.

Di area ini juga tersedia coworking space (APSPACE) sebegai tempat pelatihan bagi UKM dalam rangka perluasan akses pasar melalui digitalisasi UKM. Selain itu juga ada area plaza untuk kegiatan promosi, demo produk dan kegiatan pemasaran bagi pelaku UKM.

Dalam waktu dekat, juga akan dibangun fasilitas pusat pembiayaan finansial bagi pelaku UKM yang akan bekerja sama dengan salah satu pihak bank. Selain itu juga akan ada konsep O2O (offline to online) dengan platform digital juga sedang dikembangkan sehingga nantinya produk produk dan layanan di SMMILE Center dapat juga di akses secara online melalui aplikasi Indonesia Airports Mobile App dan via media sosial.