Ilustrasi UKM Go digital. (Foto: Pexels/Kaboompics)

Jakarta, MNEWS.co.id – Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) meminta pemerintah membangun platform khusus yang difungsikan sebagai wadah bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Ketua Umum Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Muhammad Ikhsan Ingratubun memaparkan, saat ini dibutuhkan pengembangan UMKM dalam digital platform untuk menjual hasil produk olahannya.

“UMKM Indonesia itu bagus-bagus. Akan tetapi belum ada platform khusus yang dibangun oleh pemerintah bersama swasta untuk produk-produk yang diproduksi oleh UMKM dan juga sistem payment nya,” ungkapnya dilansir dari Kompas.com.

Dengan adanya platform itu, bisa membantu para pelaku UMKM untuk bisa terjun ke pasar internasional. Seperti apa yang telah dilakukan oleh negara Amerika Serikat yang memiliki Amazon dan China yang memiliki Alibaba.

“Jadi kita harus ikuti saja alurnya. Apabila tidak, kita tak akan terkenal. Dan tidak akan ada sampai ke pasar internasional produk-produk kita,” tambahnya.

Akumindo juga ingin pelaku UMKM, untuk bisa berkreativitas dan melakukan transformasi bisnis agar bisa tetap bertahan. “Misalnya di tengah pandemi ini, para pelaku UMKM yang bisnisnya menurun, bisa menjual produk-produk APD seperti masker dan lainnya,” ujar Ikhsan.

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat 97% penyerapan tenaga kerja Nasional berasal dari bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Sebab jumlah UMKM mencapai 64 juta unit usaha atau 99% dari total struktur usaha yang ada di Indonesia.

Dengan begitu pengembangan UMKM sangat diperlukan di masa pemulihan ekonomi. Menurut Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira pengembangan UMKM itu harus ada pendampingan agar bisa masuk ke pasar digital.

Ia menambahkan saat ini bantuan tunai atau bantuan produktif untuk pelaku usaha mikro yang sudah diberikan, belum cukup untuk menjawab tantangan perubahan perilaku konsumen di masa pandemi Covid-19.