Aria Widyanto, Chief Risk and Sustainability Officer Amartha bersama Ir. Gede Yudha, MM, Direktur Utama BPR Hariarta Sedana, menandatangani perjanjian kerja sama yang diresmikan di kantor Amartha, Kamis (23/12/21) di Jakarta Selatan. (Foto: Amartha)

Jakarta, MNEWS.co.id – PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) berkolaborasi dengan Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana untuk melakukan penyaluran pinjaman modal usaha bagi perempuan pengusaha mikro dengan sistem pola kredit channeling sebesar Rp100 miliar. Peresmian kerja sama ditandai dengan prosesi penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang dilaksanakan pada hari Kamis, (23/12/21) di kantor pusat Amartha.

Sinergi antara BPR Hariarta Sedana dengan Amartha diperkuat dengan adanya kesamaan visi, untuk bersama-sama mendorong pertumbuhan ekonomi melalui akses permodalan bagi UMKM di pedesaan. Penyaluran pendanaan akan menargetkan perempuan pengusaha mikro di wilayah Bogor dan Banten.

Aria Widyanto, Chief Risk & Sustainability Officer Amartha memaparkan, Amartha gencar menjalin kolaborasi dengan sektor perbankan salah satunya yakni Bank Perkreditan Rakyat, untuk dapat mengakselerasi penyaluran permodalan bagi jutaan perempuan di Indonesia.

“Kolaborasi dengan BPR Hariarta Sedana ini menjadi kolaborasi dengan komitmen pendanaan tertinggi di lini BPR sepanjang tahun 2021 ini. Harapannya, semoga sinergi ini dapat menjadi penggerak bagi institusi lain untuk bersama-sama memberikan akses permodalan melalui fintech Amartha,” katanya.

Beroperasi sejak tahun 1989, BPR Hariarta Sedana telah menjangkau lebih dari 29.000 nasabah yang tersebar di wilayah Jakarta dan Tangerang, dengan total aset dikelola sebesar 253 miliar rupiah hingga awal Desember 2021. BPR Hariarta menyediakan layanan akses keuangan mulai dari kredit, deposito serta tabungan.

Direktur Utama BPR Hariarta Sedana, Ir. Gede Yudha, menyampaikan, BPR Hariarta Sedana memilih Amartha sebagai mitra untuk menyalurkan permodalan karena kami melihat Amartha memiliki bisnis model yang sustainable, di mana Amartha mengkombinasikan teknologi dengan pendekatan humanis, sehingga setiap usaha yang dijalankan para mitra tetap termonitor dengan baik dan bahkan dapat bertumbuh meskipun di tengah pandemi.

“Ini merupakan langkah yang tepat bagi kami karena dapat mengeksplorasi potensi-potensi baru melalui teknologi, untuk dapat meningkatkan portofolio kredit produktif sekaligus menjangkau nasabah dengan segmen yang lebih luas lagi,” ungkapnya.

Dengan adanya penyaluran pendanaan dari BPR Hariarta Sedana, Amartha optimis dapat membangkitkan lagi potensi UMKM di wilayah Jawa yang sempat terpuruk karena merebaknya pandemi Covid-19. Permodalan akan digunakan untuk menyasar sektor perdagangan yang berpotensi untuk terus bertumbuh seiring dengan membaiknya kondisi ekonomi di Indonesia.

“Sebagai bank perkreditan rakyat yang senantiasa terbuka pada inovasi, kemitraan dengan perusahaan fintech seperti Amartha justru dapat memperluas layanan kami bagi nasabah. Usaha ultra mikro sangat berpotensi untuk terus bertumbuh, namun adanya batasan dan regulasi membuat sektor perbankan seperti BPR perlu menjalin sinergi dengan pihak lain agar dapat menjangkau segmen tersebut. Maka kolaborasi inilah yang kami wujudkan untuk dapat memperluas layanan kami kepada nasabah,” Doly Purba selaku Direktur Bisnis BPR Hariarta Sedana.

Sebagai informasi, hingga November 2021, Amartha telah berhasil menyalurkan lebih dari lima triliun rupiah kepada lebih dari 900,000 perempuan pengusaha mikro yang tersebar di lebih dari 19.000 desa di Indonesia.

“Sebagai perusahaan fintech, Amartha menyadari bahwa akselerasi penyaluran modal membutuhkan kerja sama dengan banyak pihak, salah satunya seperti kolaborasi dengan BPR Hariarta Sedana ini. Kami percaya, kerja sama yang saling menguntungkan ini akan membawa dampak yang lebih besar lagi, tidak hanya bagi kami sebagai perusahaan penyedia layanan keuangan, tetapi juga para mitra binaan yang merasakan langsung dampak kesejahteraan bagi keluarga mereka,” pungkas Aria.