Poster Galang UKM Indonesia 2019 (Foto : Dok. Galangukm.com )
Poster Galang UKM Indonesia 2019 (Foto : Dok. Galangukm.com )

Denpasar, MNEWS.co.id – Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kota Bali sebanyak 7 tim terlibat dalam ajang Edisi ke-4 Galang UKM Indonesia 2019. Kegiatan ini diadakan di Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PLUT KUMKM) pada Senin (16/9/19).

Galang UKM Indonesia merupakan kegiatan setiap tahunnya yang diadakan oleh International Council for Small Business (ICSB) Indonesia, dan didukung oleh Kementerian Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) RI dan MarkPlus, Inc sebagai penyelenggaranya. Pada tahun sebelumnya, kegiatan ini bernama Gebyar UKM Indonesia, namun berganti nama menjadi Galang UKM Indonesia menuju UKM Brilian pada tahun 2019.

Walaupun berubah nama, namun tujuannya tetap sama dan menghadirkan konsep yang lebih segar, dan acara ini juga  mengapresiasi para UKM.  “Jadi ada dua acara sebenernya, preevent ini ada kurasi UKM ini di H-1 sebelum main event dan di event-nya sendiri nanti ada seminar dan penghargaan,” kata Reza Rahardian selaku National Community Activator MarkPlus.

Adapun penghargaan yang ada yaitu berupa ICSB Presidential Awards 2019, yang diberikan kepada tiga sektor atau tiga kategori, di antaranya Best Policy Maker, Academic Resources dan Business Profesioners. Penghargaan berupa Best Policy Maker diberikan kepada dinas atau badan terkait yang memberikan dukungan kepada pemberdayaan UMKM yang ada di wilayahnya.

Untuk penghargaan Academic Resources diserahkan kepada institusi pendidikan yang punya fokus pemberdayaan UMKM, dan penghargaan Business Profesioners diberikan kepada institusi atau lembaga swasta atau BUMN yang juga punya semangat pemberdayaan kepada UMKM. Selain memberikan sebuah penghargaan, pada saat acara berlangsung  di Kabupaten Badung ini, juga terdapat seminar yang membahas mengenai Menuju UKM Brilian dan sesi sharing dari Bank BRI.

Reza menambahkan selain tujuh UMKM yang terlibat, juga ada 30 UMKM dari Bali yang mendaftar secara online. Selanjutnya UMKM tersebut disaring menjadi 10 UMKM saja yang dirasa baik, namun yang hadir dalam proses kurasi hanya tujuh UMKM. “Tiga UMKM mengundurkan diri, sehingga ada tujuh UMKM yang dikurasi,” jelas Reza.