Suasana Festival Soto dan Kuliner Nusantara 2018. Foto: (doc/MNEWS)
Suasana Festival Soto dan Kuliner Nusantara 2018. Foto: (doc/MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Festival Soto dan Kuliner Nusantara 2018 digelar sejak 11-15 Juli 2018. Berlokasi di Lippo Mall Puri, Kembangan, Jakarta Barat, festival ini berupaya mempopulerkan salah satu kuliner nasional yang sedang digadang-gadang, yakni soto.

Hidangan berkuah penuh rempah tersebut memang tidak asing lagi di telinga kita. Kehadiran soto bersamaan dengan kuliner Nusantara lainnya, seperti gado-gado, sate, nasi goreng, dan rendang, menjadi penanda cita rasa khas Indonesia.

Arianto, Ketua Penyelenggara Festival Soto dan Kuliner Nusantara 2018 mengatakan bahwa pengunjung bisa mencicipi aneka soto yang sudah populer, maupun soto yang mungkin belum pernah ditemui sebelumnya. Selain soto, ada juga kuliner khas Nusantara lainnya yang disajikan untuk melengkapi menu hidangan utama.

“Ini adalah soto-soto daerah yang sudah populer di Jakarta. Misalnya soto Betawi Bang Ali, namanya kan sudah kesohor,” kata Arianto.

Beberapa hidangan soto khas Nusantara yang tersedia di Festival Soto dan Kuliner Nusantara 2018 di antaranya soto kemiri Pati, soto Betawi, coto Makassar, soto Banjar dan soto Surabaya. Sebanyak 30 stan akan menyajikan aneka hidangan soto dan makanan pelengkap lainnya, dengan kisaran harga Rp 35 ribu hingga Rp 40 ribuan.

Adapun beberapa tenant yang berpartisipasi dalam festival ini antara lain Soto dan Sop Khas Betawi Bang Ali, Siomay Salmon, Gudeg Pejompongan, Bakso Cak Uban, dan Laksa Lao Hoe. Pengunjung juga bisa mencuci mulut dengan es duren hingga cold brew coffee dari Kemuning Coffee. 

Pelaku UMKM dari sektor kuliner yang tergabung dalam Komunitas Sahabat UMKM
Pelaku UMKM dari sektor kuliner yang tergabung dalam Komunitas Sahabat UMKM (doc/Sahabat UMKM DKI Jakarta)

Penyelenggaraan acara ini juga diadakan dengan mengajak beberapa pelaku UMKM dari sektor kuliner yang tergabung dalam komunitas Sahabat UMKM. Hal ini merupakan wujud komitmen nyata berbagai pihak yang bersinergi dalam memajukan dan turut membangun bangsa dengan memperkuat ekonomi kerakyatan melalui pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).