
MNEWS.co.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) akan mendampingi 100 pelaku usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) produsen sektor pengolahan agar bisa mengoptimalkan potensi dan produktivitas.
Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo Semuel A. Pangerapan menyatakan, hal tersebut dilakukan dengan mengikis tantangan UMKM dalam mengadopsi teknologi digital.
“Melalui program ini, Kominfo akan meningkatkan kemampuan adopsi digital atau scale up pelaku UMKM agar produktivitasnya meningkat. Selain itu Kominfo memfasilitasi inkubasi bisnis 100 pelaku UMKM binaan Kementerian Kominfo yang sudah memiliki kemampuan digital dalam memasarkan produknya,” jelasnya dalam Peluncuran Program Adopsi Teknologi Digital dan Inkubasi Bisnis UMKM “UMKM Level Up” Tahun 2023, di Jakarta Pusat, Senin (22/5/2023).
Sejak tahun 2021, Kemenkominfo telah melakukan pendampingan terhadap 26.000 pelaku UMKM agar aktif berjualan secara online (go online).
Kemudian, pada tahun 2022, Kemenkominfo mendampingi 30.000 pelaku UMKM untuk meningkatkan kemampuan adopsi digital.
“Tahun ini terdapat sedikit perbedaan program dengan adanya kegiatan inkubasi bisnis, dimana akan dilakukan pendampingan bisnis meliputi business model canvas, pengembangan produk, strategi digital marketing, branding dan desain produk, copywriting, hingga keuangan dan nonkeuangan,” jelas Dirjen Aptika Kementerian Kominfo.
Menurut Semuel, di tahun 2023 pihaknya menargetkan akan dapat memfasilitasi 20.000 pelaku UMKM dengan Program Adopsi Teknologi Digital.
“Dengan melibatkan 110 fasilitator selama 6 bulan. Harapannya, peningkatan level adopsi teknologi digital dan peningkatan kemampuan bisnis ini dapat menaikkan kelas (Level Up) para rekan UMKM Produsen Sektor Pengolahan mendorong produksi dalam negeri, dan tentunya meningkatkan nilai ekspor dan pertumbuhan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Selain itu, Kemenkominfo juga mendampingi 100 pelaku UMKM Binaan agar bisa mengembangkan rencana bisnis dan memanfaatkan platform digital.
Inkubasi Bisnis UMKM ditujukan agar pelaku UMKM Produsen Sektor Pengolahan di 15 kawasan prioritas dapat terlatih memanfaatkan teknologi digital.
“Kawasan tersebut meliputi Sumatra Utara, Bangka Belitung, Banten, Jabodetabek & Kepulauan Seribu, Jawa Timur, DI Yogyakarta & Jawa Tengah, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Barat, Papua dan Papua Barat,” jelas Semuel.
Dalam melaksanakan program itu, lanjut Semuel, Kemenkominfo akan bekerja sama dengan penyedia platform e-commerce, social commerce, financial technology (fintech), Point of Sales System (PoS), dan teknologi digital 4.0 lain.
“Termasuk Virtual Reality, Artificial Intelligence, Big Data Analytics, dan lain-lain. Tentu semua ini tidak dapat kami laksanakan sendiri, perlu adanya kolaborasi dan kerja sama kita semua,” tandasnya.
Secara nasional, Pemerintah berupaya mengoptimalkan potensi dan produktivitas UMKM dengan meningkatkan produksi dalam negeri, meningkatkan nilai substitusi ekspor dan melakukan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI).
Kementerian Kominfo telah membuka pendaftaran untuk program ini sejak tanggal 2 Mei 2023. Pelaku UMKM dapat mendaftarkan diri secara daring melalui tautan https://umkmlevelup.id/pendaftaran.