Kegiatan opening Akselerator Kota Masa Depan untuk Kota Kupang melalui live streaming Youtube, Senin (25/10/21). (Foto: MNews)

Jakarta, MNEWS.co.id – Grab bekerja sama dengan Emtek dan Bukalapak menetapkan Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur sebagai lokasi perdana peluncuran Program Akselerator Kota Masa Depan dalam rangka membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu di tengah masa pandemi.

Kota Masa Depan atau singkatan dari Kolaborasi Nyata Untuk Masa Depan adalah sebuah program akselerator ekstensif yang menargetkan UMKM di kota-kota kecil di seluruh Indonesia untuk beralih go digital.

Kota Kupang dipilih sebagai kota dimulainya program Akselerator Kota Masa Depan karena Indonesia bagian timur memiliki banyak potensi kekuatan dan keindahan yang dapat dimanfaatkan jadi sebuah produk untuk digunakan, dikembangkan, hingga diperdagangkan oleh masyarakat.

Ridzki Kramadibrata, Presiden of Grab Indonesia. (Foto: MNEWS)

Ridzki Kramadibrata, Presiden of Grab Indonesia mengatakan, melalui program ini pihaknya ingin merangkul pelaku UMKM di Kota Kupang untuk bergabung ke platform digital dan menjalankan usahanya melalui wadah online yang aman serta terpercaya.

Digitalisasi telah terbukti dapat membantu UMKM untuk bertahan di tengah masa pandemi. Namun kini baru 21% dari total UMKM seluruh Indonesia yang baru menjalankan usahanya di ranah digital.

“Saat ini tercatat ada 44.369 ribu UMKM yang beroperasi di Kota Kupang. Kami percaya setiap UMKM ini menyimpan potensi ekonomi yang begitu besar untuk berkembang lebih pesat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi,” kata Ridzki saat menghadiri pengumuman peserta terpilih Akselerator Kota Masa Depan untuk Kota Kupang melalui live streaming Youtube, Senin (25/10/21).

Ia menambahkan, melalui program Akselerator Kota Masa Depan para UMKM yang menjadi peserta akan dibekali dengan berbagai keterampilan untuk memanfaatkan platform digital Grab dan Bukalapak dalam mengembangkan usahanya.

“Melewati inisiatif Kota Masa Depan ini, kami ingin membuka pintu pasar selebar-lebarnya bagi UMKM di kota kecil untuk meraih sukses di kota asal tanpa harus pindah ke kota besar,” tambahnya.

Sementara itu, Rachmat Kaimuddin, CEO PT Bukalapak.com Tbk, menjelaskan, Bukalapak percaya pelaku UMKM merupakan pondasi sekaligus penggerak ekonomi bangsa. Di tengah pandemi yang sulit seperti saat ini, adaptasi teknologi kepada UMKM menjadi esensial agar mereka dapat bertahan dan bertumbuh semakin pesat lagi.

Rachmat Kaimuddin, CEO PT Bukalapak.com Tbk (Foto: MNEWS)

Melalui program Akselerator Kota Masa Depan, Bukalapak berharap akan semakin banyak pelaku UMKM yang tidak hanya mengadopsi teknologi digital dalam proses bisnisnya, namun dapat memanfaatkan seluruh kemudahan yang ditawarkan teknologi untuk membantu menaikkelaskan bisnisnya.

“Bukalapak sangat bangga menjadi bagian dari program kolaborasi ini. Dan kami berharap program ini dapat membantu mengakselerasi misi kami yaitu ekonomi yang adil bagi semua baik di kota besar maupun di luar kota-kota besar,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Sutanto Hartono, Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) memaparkan jika para peserta terpilih di Festival Kota Masa Depan di Kota Kupang berkesempatan mendapat pelatihan khusus serta pendampingan untuk mengembangkan usahanya lewat digitalisasi.

“Peluang digital terbuka lebar penetrasi internet yang telah menjangkau 196,7 juta masyarakat. Sehingga potensi ini bisa dijadikan sebagai momentum bagi UMKM untuk bertranformasi demi memajukan usaha dengan lebih besar lagi,” ungkap Sutanto pada kegiatan yang sama.

Sutanto Hartono, Managing Director PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek) (Foto: MNEWS)

Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM di Kota Kupang menunjukkan jumlah pelaku UMKM terus bertambah selama masa pandemi. Hal ini membuktikan bahwa UMKM mampu menopang ekonomi warga sekaligus menyerap tenaga kerja baru.

Maka dari itu, digitalisasi UMKM Kupang dan berbagai daerah lainnya memiliki kesempatan bersaing untuk bisa maju tanpa terbatas ruang.

Ia menambahkan, Emtek Grup sebagai media dengan berbagai platform yang dimiliki akan memastikan dukungan dalam hal ini melalui jangkauan televisi dan wadah online yang kuat. Tentunya Emtek akan memberikan exposure mengenai kegiatan dan pelatihan khusus bagi 50 UMKM terpilih.

Salah satu peserta asal Kota Kupang yakni Nadratanaim pemilik usaha Ayam Brotus mengaku sangat senang sekali menjadi UMKM terpilih untuk mengikuti kegiatan program Akselerator Kota Masa Depan. Ia berharap kegiatan akselerator seperti ini ke depannya dapat dilaksanakan kembali serta dapat dilakukan secara langsung atau offline.

Salah satu peserta asal Kota Kupang yang terpilih yakni Nadratanaim pemilik usaha Ayam Brotus. (Foto: MNEWS)

“Menurut saya karena pelatihan offline memang sangat dibutuhkan bagi UMKM untuk meningkatkan daya saing agar tidak kalah dengan kota-kota yang sudah besar dan siap,” kata Nadratanaim.

Rangkaian kegiatan yang akan diberikan dalam program Akselerator Kota Masa Depan ini yaitu business coaching yang akan dimulai pada 26–27 Oktober 2021 serta business assistance dan product facilitation yang akan dilaksanakan pada 1–22 November 2021.

Infomasi lengkap  50 peserta UMKM terpilih dan telah melewati proses kurasi di kota Kupang dapat dilihat melalui laman kotamasadepan.com atau melalui akun Instagram Sahabat UMKM.