Rizki Rioneer Adam bersama para mahasiswa. Foto: (doc/BMI)
Rizki Rioneer Adam bersama para mahasiswa. Foto: (doc/BMI)

Jakarta, MNEWS.co.id – Berkembangnya financial technology (fintech) dan akses permodalan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) belum banyak yang menjangkau pengusaha muda yang masih berstatus sebagai mahasiswa. Mahasiswa dan kelompok pelajar di Indonesia mulai marak terjun ke dunia entrepreneurship, namun kerap kesulitan memperoleh akses permodalan.

Seakan menjawab peluang dan tantangan zaman, Rizki Rioneer Adam, Founder & CEO dari Bank Mahasiswa yang dikenal juga dengan panggilan Coach Adam, bertekad menjadi fintech sekaligus inkubasi bisnis bagi mahasiswa di seluruh Indonesia.

Menurutnya, mahasiswa harus memiliki jiwa entrepreneurship atau berwirausaha. Wirausaha tidak perlu dilakukan ketika sudah lulus, melainkan juga bisa dilakukan sembari kuliah. Kuncinya adalah manajemen waktu, dan bagaimana memperoleh akses permodalan yang terjangkau dan ringan bagi mahasiswa.

Rizki menambahkan, saat ini kebanyakan fintech menawarkan akses permodalan dengan bunga yang cukup tinggi, sehingga tidak terjangkau oleh mahasiswa. Kalaupun ada yang menawarkan dengan bunga ringan, mereka tidak menyediakan fasilitas inkubasi bisnis berupa pelatihan dan pendampingan mahasiswa dalam melakukan usahanya hingga berhasil.

Rizki Rioneer Adam (Coach Adam), Founder & CEO dari Bank Mahasiswa Bankmahasiswa.co.id
Foto: (doc/MNEWS)

“Melalui Bank Mahasiswa Indonesia (BMI), mahasiswa bisa memperoleh akses permodalan yang terjangkau dengan bunga 0%, sistemnya bagi hasil. Dan kami juga menyediakan pendampingan dan pelatihan inkubasi bisnis bagi mahasiswa yang ingin konsultasi terkait usahanya,” ujar Rizki dalam acara Penumbuhan Minat Kewirausahaan Kemenpora di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Visinya menjadi perusahaan incubator dan micro finance terdepan di Indonesia ini tidak muluk-muluk. Menurutnya, dengan jumlah member yang saat ini telah mencapai 312 ribu orang, dengan member aktif sekitar 2000 hingga 3000 orang per hari, dirinya beserta tim telah berhasil mencetak 2341 pengusaha pemula, dan 26 line bisnis.

“Misi kami untuk menciptakan 100.000 mahasiswa pengusaha di tahun2020 mendatang, menciptakan one campus one incubator center, menciptakan mahasiswa berjiwa pengusaha, layanan inkubasi untuk mahasiswa,” pungkas Rizki.

Meski treasury yang dilakukan masih melalui salah satu bank nasional, Bank Mahasiswa Indonesia komitmen untuk fokus di pembinaan bisnis mahasiswa. Saat ini, menurutnya, tidak sedikit mahasiswa yang berhasil menjalankan usaha dengan akses permodalan melalui Bank Mahasiswa Indonesia. Konsultasi pun bisa dilakukan secara online kapan saja.