Jakarta, MNEWS.co.id – Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia sudah memiliki proses strategis yang serta dapat berkontribusi untuk meningkatkan yang bertujuan untuk membuat kesejahteraan masyarakat dan perekonomian nasional sehingga sangat perlu untuk didukung dan diberi fasilitas untuk meningkatkan daya saing.
Maka dari itu produk pangan UMKM harus memenuhi standar yang layak untuk dikonsumsi guna menjamin keamanan mutu produk. Dan hal itu juga bertujuan demi melindungi konsumen dari bahaya permasalahan kesehatan, contohnya seperti keracunan makanan terlebih sebagian besar produk pangan yang ada merupakan hasil dari produsen UMKM.
Dalam rilis BPOM menegaskan bahwa potensi resiko yang ada dari produk UMKM terutama seperti produk pangan, obat tradisional, dan kosmetik memiliki pengaruh yang besar jika tidak diproduksi dengan benar. Padahal produk tersebut memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
Terlebih lagi 90% produk pangan yang ada di Indonesia dihasilkan oleh UMKM, maka dari itu edukasi secara menyeluruh dan detail sangatlah diperlukan terutama untuk para penjual makanan atau orang yang secara langsung berhubungan dengan produk makanan. Para penjual makanan pun harus memahami dan harus tahu kapan menyimpan makanan dalam kondisi dingin atau tidak dengan maksud agar bakteri tidak cepat berkembang.
Penny K Lukito selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), menekankan bahwa terkait UMKM, BPOM harus terus melakukan edukasi secara maksimal. Karena dalam hal ini para pelaku usaha mandiri harus menerapkan program manajemen resiko yang ada guna untuk keamanan mutu produk.
“Mengingat potensi ekonomi yang sangat strategis dan penting, serta potensi risiko produknya maka perlu diselaraskan dengan pertumbuhan UMKM yang cepat sekaligus meningkatkan keamanan dan mutu produknya,” tulis BPOM.
BPOM pun membantu registrasi perizinan dengan cepat dan menguapayakan para pelaku usaha industri besar untuk mendampingi para pelaku UMKM agar dapat mengawal produk pangan dilihat dari berbagai aspek keamanannya. Saat mendampingi UMKM pun para pelaku usaha mandiri memiliki kesempatan untuk berbagi ilmu mengenai inovasi teknologi pangan dan berguna dapat meningkatkan produksi pangan UMKM.