Ilustrasi. Foto: Unsplash.
Ilustrasi. Foto: Unsplash.

Banyuwangi, MNEWS.co.id – Presiden Joko Widodo menerima kunjungan sejumlah bupati di Istana Merdeka. Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menekankan sejumlah hal penting kepada para kepala daerah, mulai dari pengembangan UMKM pedesaan, dana desa, hingga pelayanan publik.

“Beberapa pesan tersebut ditekankan Presiden kepada para Bupati,” ujar Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Abdullah Azwar Anas, dilansir dari detikcom, Senin (12/11/2018).

Anas mengatakan, Presiden menekankan pentingnya pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) pedesaan. Hal itu telah dilakukan melalui beragam skema, mulai dari stimulus lewat dana desa, pemberdayaan UMKM, pembangunan infrastruktur pedesaan hingga peningkatan kinerja pertanian.

“Dana desa dalam empat tahun ini Rp 187 triliun. Pak Jokowi melakukan terobosan dengan mendorong semua pelaksanaan program dana desa itu sumbernya dari desa sendiri sehingga uang berputar di desa tanpa tersedot ke kota. Itu dengan sendirinya juga menggerakkan UMKM desa karena permintaan barang pasti meningkat,” ujar Anas.

Presiden, lanjut Anas, juga terus menggerakkan UMKM berbasis pertanian dengan mendorong tumbuhnya usaha olahan sektor pertanian. Berbagai kementerian telah mengintervensi program tersebut.

“Bahkan untuk menyiapkan SDM-nya, Pak Jokowi ingin ada SMK dengan jurusan spesifik berbasis pertanian di desa, misalnya jurusan kopi. Para bupati menilai Pak Jokowi sangat jeli melihat peluang tersebut karena begitu komoditas pertanian itu disentuh dari hulu ke hilir, penyerapan tenaga kerja pasti sangat banyak,” paparnya.

Berkat kerja-kerja itulah penurunan kemiskinan di desa lebih signifikan dibanding kota, meski memang secara keseluruhan jumlah penduduk miskin di desa masih lebih besar daripada kota.

“Pak Jokowi juga ingin dana desa yang pada 2019 sebesar Rp 70 triliun bisa dimanfaatkan untuk menumbuhkan kewirausahaan. Jadi kekuatan ekonomi kreatif pedesaan berbasis pertanian dan berbagai potensi lain bakal lebih dahsyat, apalagi nanti dikolaborasikan dengan ekonomi digital yang digerakkan anak-anak muda,” jelasnya.

Anas menambahkan, presiden pun meminta para bupati membantu menyiapkan hal itu. Di sisi lain, para bupati menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang terus mendukung inovasi daerah serta mempercepat pembangunan infrastruktur.

“Teman-teman bupati merasa nyaman karena inovasi-inovasi daerah didukung, bahkan seperti Banyuwangi mendapat insentif dana pembangunan daerah karena terus melakukan inovasi pelayanan publik,” pungkas Anas.

“Para bupati tadi juga menyampaikan manfaat pembangunan infrastruktur yang digarap pusat, seperti bupati dari Bengkulu dan Barito yang senang karena kini aksesnya mudah, sehingga ekonomi lokal bergerak,” tutupnya.