Ilustrasi manajemen organisasi perusahaan. Foto: google.com
Ilustrasi manajemen organisasi perusahaan. Foto: google.com

Jakarta, MNEWS.co.id – Dalam menjalankan usaha, suatu perusahaan atau pelaku usaha harus menjalankan organisasi yang baik agar bisnis tumbuh dengan lebih cepat. Namun, bagaimana trik melakukan perubahan agar dapat memperoleh hasil yang signifikan?

Daniel Saputro, Senior Corporate Consultant & Strategy Bussiness yang sudah berpengalaman selama 21 tahun di bidang leadership dan manajemen bisnis ini membeberkan rahasianya.

Menurutnya, setiap organisasi perlu perubahan. Tapi bagaimana caranya? Ada 8 kesalahan yang sering dilakukan para pemimpin perusahaan.

Kesalahan pertama, tidak membangun suasana keterdesakan atau sense of urgency. Kuncinya disini adalah membangun kesadaran mengapa harus berubah? Jika para pemimpin tidak bisa membangun suasana keterdesakan ini, maka anggota tim merasa tidak perlu berubah. Kesalahan kedua, bekerja sendiri, tidak membangun tim khusus untuk membuat perubahan. Kesalahan ketiga, visi dan strategi yang tidak jelas.

Kesalahan keempat, tidak ada komunikasi yang baik, yang dirancang dengan serius. Kesalahan kelima, tidak sungguh-sungguh menyingkirkan segala hambatan agar mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.

Kesalahan keenam, pemimpin tidak perlu merasa secara sistematis mengumumkan dan menghadiahkan kemenangan-kemenangan jangka pendek. Kesalahan ketujuh, terlalu cepat puas. Dan kesalahan kedelapan, tidak mengintegrasikan aspek kultural dalam perubahan. Kultur disini dapat diartikan sebagai kebiasaan untuk tetap bekerja walau minim pengawasan.

“John P. Kotter, bapaknya perubahan, mengusulkan ada 8 langkah melakukan perubahan. 8 langkah ini harus wajib dilakukan agar organisasi/perusahan mengalami perubahan,” jelas Daniel.

Daniel Saputro dalam sebuah pelatihan bisnis. Foto: google.com

Langkah pertama, reduce complacency, Berikan alasan kuat mengapa keseluruhan tim harus berubah, sehingga dengan sendirinya akan siap berubah.

“Kedua, guiding team, ciptakan tim khusus untuk melakukan perubahan. Jangan diserahkan ke masing-masing departemen. Pengalaman kami menunjukkan, jika diserahkan ke masing-masing departemen, hasilnya justru tidak memuaskan,” lanjutnya.

Langkah ketiga, create vision, buat visi baru. Lakukan perubahan kebijakan yang diperlukan di tahap ketiga.

Langkah keempat, communicate for buy in, komunikasikan dengan baik agar semua gagasan bisa tersampaikan dan mudah dipahami.

Langkah kelima, empower action. Jika tim Anda ingin berubah, lalu apa alat bantunya?

“Kata kuncinya adalah, berikan training yang sesuai agar memiliki alat bantu untuk melakukan perubahan,” ujar mentor di Kontan Academy tersebut.

Langkah keenam, create reward, berikan hadiah. Hadiah tidak harus berbentuk uang, tetapi bisa juga dalam bentuk lainnya, misal makan bersama, memberi hadiah kecil, intinya adalah berikan apresiasi.

Langkah ketujuh, don’t let up, jangan bubarkan tim yang melakukan perubahan ini. Jangan bersifat ad hoc tetapi jadikan tim khusus yang masuk ke dalam struktur organisasi.

Lalu yang terakhir, create a new culture, jadikan budaya senang bekerja dalam organisasi.

Jika para pelaku usaha menerapkan 8 langkah di atas, maka kendala dalam organisasi dapat diatasi dengan mudah. Triknya disini adalah melakukan perubahan bersama-sama, dan memiliki sense of belonging dari usaha yang tengah dijalankan.