Launching event Kreasi Movie Corner, di Rumah Kreasi CGV FX Sudirman Jakarta, Minggu (20/1/2019). Foto: Kemenkop.
Launching event Kreasi Movie Corner, di Rumah Kreasi CGV FX Sudirman Jakarta, Minggu (20/1/2019). Foto: Kemenkop.

Jakarta, MNEWS.co.id – Film merupakan salah satu media menyampaikan informasi maupun nilai-nilai budaya dan moral kepada generasi milenial saat ini. Industri Usaha Kecil dan Menengah (UKM) kreatif pun mulai menjamur dalam wujud koperasi.

Salah satu progammer film-film industri UKM kreatif adalah Infoscreening yang berbadan hukum Koperasi Tri Sakti Bhakti Pertiwi, sebagai konsultan CGV, baru saja menayangkan film dengan judul “Kucumbu Tubuh Indahmu” karya sutradara ternama Garin Nugroho.

Garin Nugroho menyambut baik keterlibatan koperasi dalam insan perfilman. Koperasi dan UKM, harapnya, harus berjalan sebanding dengan tumbuhnya komunitas.

“Komunitas ini adalah dasar daya hidup koperasi. Dan era film saat ini adalah era film komunitas, sehingga sudah tepat koperasi tumbuh bersama komunitas film dengan menggunakan teknologi digital tepat guna, sehingga bisa tumbuh di wilayah-wilayah komunitas yang menjadi dasar hidup koperasi,” papar Garin di sela-sela launching event Kreasi Movie Corner, di Rumah Kreasi CGV FX Sudirman Jakarta, Minggu (20/1/2019).

Sementara itu, Deputi Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rully Indrawan menuturkan, pada prinsipnya dalam proses pembuatan film, diperlukan kolaborasi antar berbagai insan kreatif. Kemenkop dan UKM mendukung tumbuhnya wirausaha di industri film yang merupakan sub sektor industri kreatif.

“Kemenkop dan UKM mendukung para pelaku industri kreatif di bidang film apalagi berbadan hukum koperasi, agar dapat menjadi media yang tepat menyampaikan pesan kepada generasi milenial tentang nilai-nilai budaya Indonesia yang bercirikan kolaborasi, bukan kompetisi,” ujar Rully.

Yang jelas, harus diapresiasi atas lahirnya koperasi jenis baru yang sangat kreatif ini. Ini merupakan warna baru, terobosan baru bagi koperasi dan inspirasi baru bagi kaum muda milenial.

“Pelaku industri kreatif film ini termasuk pelaku UMKM, wirausaha kreatif. Koperasi juga perlu disampaikan melalui media film kepada anak milenial, saat ini,” imbuhnya.

Rully juga berharap, langkah ini segera diikuti oleh komunitas yang lain, baik seni rupa, musik maupun yang lainnya, dengan menggunakan badan hukum koperasi.