Jakarta, MNEWS.co.id – Marketplace karya anak bangsa, Bukalapak, menggandeng Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk mengembangkan potensi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Bangka Belitung.
Upaya ini merupakan bagian dari misi memajukan usaha kecil di seluruh Indonesia. Co-Founder and President Bukalapak Fajrin Rasyid, mengatakan bahwa komitmen Bukalapak untuk mengembangkan UMKM di Bangka Belitung dengan menjadikannya sebagai provinsi digital.
“Kali ini bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kami berharap dapat menaik kelaskan para pelaku usaha dan penetrasi digital di kalangan masyarakat Kepulauan Bangka Belitung akan semakin menyeluruh. Di samping itu, kami juga akan mewujudkan Digital Province dalam berbagai aspek di pemerintahan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” ujar Fajrin Rasyid di Kantor Bupati Belitung Timur, Jumat, (18/1/2019) berdasarkan keterangan tertulis yang diterima MNEWS.
Fajrin Rasyid dan Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman telah menandatangani surat kesepakatan kerja sama. Nantinya, para pelaku usaha di Bangka Belitung ini diharapkan bisa menjadi penggerak perekonomian lokal sekaligus memperkenalkan komoditas unggulan daerah, seperti lada putih, kepada masyarakat Indonesia dengan lebih meluas.
Bukalapak dalam hal ini menjadi fasilitator bagi pelaku UMKM, selain itu membangun komunitas yang bisa dimanfaatkan untuk berinteraksi dan berdiskusi untuk meningkatkan kapasitas dalam berbisnis di Bukalapak.
Fajrin menambahkan, Bukalapak akan memfasilitasi para pelaku usaha dengan mengadakan berbagai kegiatan yang akan menambah kapasitas mereka dalam mengoptimalkan dalam memasarkan barang jualan mereka secara online di Bukalapak.
Selain itu, Bukalapak juga akan melakukan pendampingan kepada para pelaku usaha melalui pelatihan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mereka. Kedepannya, Bukalapak juga akan menyediakan halaman khusus untuk pelapak di Kepulauan Bangka Belitung pada situs Bukalapak.
“Kami sangat terbuka untuk berbagai kesempatan kerjasama dengan pemerintah provinsi dari seluruh Indonesia. Hal ini kami lakukan dengan tujuan agar dapat menaik kelaskan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah untuk lebih optimal dalam berbisnis secara online. Dengan demikian masyarakat Indonesia yang berbasis digital akan segera terwujud,” tutup Fajrin.