Jakarta, MNEWS.co.id – Tahun ini, momen pesta belanja online terbesar di Indonesia, Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), tak hanya hadir pada momen 12.12 atau 12 Desember seperti tahun-tahun sebelumnya. Harbolnas 2018 akan dirayakan selama dua hari pada 11-12 Desember mendatang.
Ketua Panitia Harbolnas 2018, Indra Yonathan mengatakan, penambahan momentum satu hari tersebut digelar untuk memberikan kesempatan wadah lebih luas bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk menjual produk lokal. Tak hanya UMKM, 1 hari spesial pada tanggal 11 Desember 2018 ini juga ditujukan untuk produk lokal yang dibuat di Indonesia dan dibuat oleh anak bangsa agar memiliki lebih banyak kesempatan untuk berkreasi dalam momen tersebut.
Untuk pertama-kalinya sejak 2012, Harbolnas tahun ini mendapat dukungan penuh dari tiga kementerian dan juga idEA. Indra menilai selama ini banyak yang beranggapan bahwa 11 November merupakan Harbolnas. Namun sebenarnya Harbolnas sendiri jatuh pada 12 Desember 2018. Harbolnas tahun ini mengangkat tema Belanja untuk Bangsa untuk meningkatkan nilai produk lokal di platform e-commerce.
“Kami para pelaku e-commerce ingin merangkul para produsen produk lokal untuk dapat merasakan kemeriahan Harbolnas tahun ini,” kata yang juga sebagai Country Head of ShopBack Indonesia.
Selain itu, Harbolnas ingin mendorong semangat gotong royong baik dari pelaku e-commerce, produsen lokal serta rakyat Indonesia untuk membangkitkan nilai produk lokal dengan membeli dan menggunakannya. Dengan Belanja untuk Bangsa, secara tidak langsung masyarakat juga ikut serta dalam membantu meningkatkan perekonomian Indonesia.
Tahun ini Harbolnas 2018 menargetkan nilai transaksi hingga Rp 7 triliun meningkat hampir 2 kali lipat dibanding tahun lalu. Selain itu, pada 11 Desember akan didedikasikan penuh untuk meningkatkan penjualan produk lokal dari para pelaku UMKM di lebih dari 300 platform e-commerce di Indonesia.
Ketua idEA Ignatius Untung berharap, Harbolnas 2018 dapat lebih memberikan nilai tambah kepada industri digital nasional saat ini. Harbolnas merupakan salah satu inisiasi positif pelaku e-commerce untuk meningkatkan gairah industri online di Indonesia. Ditambah lagi tahun ini, para pelaku e-commerce bersama-sama merangkul produsen lokal untuk masuk dan merasakan manfaat pasar digital.
“Tentunya kami berharap pesta belanja tahunan ini dapat berjalan dengan lancar dan lepas dari segala kecurangan-kecurangan guna meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pasar e-commerce tanah air,” ujarnya.
Pelaksanaan Harbolnas tahun lalu berhasil merangkul 254 pelaku e-commerce dengan nilai transaksi mencapai Rp 4,7 triliun, 4,2 kali lebih besar dari transaksi rata-rata transaksi harian. Harbolnas menjadi festival berbelanja online terbesar di Indonesia. Tahun ini, Harbolnas diikuti lebih dari 300 e-commerce, seperti Lazada, Shopee, Blibli, Elevenia, Zalora, serta didukung oleh Bank Mandiri dan Midtrans sebagai official sponsor; CIMB Niaga, ShopBack, Jaringan Prima, IMX, PopBox dan JET sebagai official partner.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widyanti berharap, para UMKM dengan cermat memanfaatkan keutamaan teknologi di era digital saat ini. Dari 50 ribu UMKM yang tercatat di seluruh Indonesia, paling banyak adalah UMKM di bidang fashion dan aksesori.
“Kami melihat di tahun lalu fashion adalah yang masih menjadi favorit. Memang banyak kendala UMKM belum go online, tak semuanya paham. Namun tahun ini kami berharap Harbolnas bisa dimanfaatkan optimal dengan memadukan gerai offline dan online di marketplace,” tutup Tjahya.