Mona Ratuliu dan Donny BU dalam Sesi Digital Parenting Siberkreasi Netizer Fair 2018, Plaza Tenggara GBK, Jakarta, Jumat (23/11/18). Foto: (doc/MNEWS)
Mona Ratuliu dan Donny BU dalam Sesi Digital Parenting Siberkreasi Netizer Fair 2018, Plaza Tenggara GBK, Jakarta, Jumat (23/11/18). Foto: (doc/MNEWS)

Jakarta, MNEWS.co.id – Maraknya hoaks dan ujaran kebencian di jagat maya terlebih jelang pilpres 2019 mendatang semakin mengkhawatirkan. Berbagai konten negatif yang beredar pun bisa berpotensi memecah belah persatuan serta menimbulkan kegelisahan masyarakat. Namun, berbagai pihak tidak tinggal diam. Sejak 28 Oktober 2017 lalu, sebanyak 92 lembaga dan komunitas mendeklarasikan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi.

Siberkreasi didukung oleh unsur-unsur pemerintah, akademisi, LSM, komunitas, bisnis, komunitas kreator konten hingga influencer dan sebagainya, untuk menggalakkan produksi konten positif, di antaranya terkait dengan digital lifestyle, digital governance, digital economy, digital talent, hingga penanganan konten negatif. Siberkreasi telah melakukan kegiatan literasi digital di 297 lokasi di berbagai kota di Indonesia, dan menjangkau lebih dari 125 ribu orang.

Suasana Siberkreasi Netizer Fair 2018, Plaza Tenggara GBK, Jakarta, Jumat (23/11/18).
Foto: (doc/MNEWS)

Dalam sesi Digital Parenting, Mona Ratuliu berbagi pengalamannya dalam mendidik anak-anaknya yang termasuk dalam generasi Z dan Alpha dengan memanfaatkan internet secara positif. Mona yang sempat menulis buku “Digital Parenthink” yang terbit awal 2016 lalu membagikan tipsnya agar kids zaman now bisa memanfaatkan media sosial secara bijaksana.

“Harus terbuka dengan anak, beri mereka kepercayaan. Orang tua juga harus mengawasi. Apa saja konten yang dibagikan? Siapa saja yang difollow? Kalau bisa di dalam konten-konten yang di-posting itu bernilai positif dan bermanfaat buat orang lain,” jelas Mona dalam sesi Digital Parenting Siberkreasi Netizen Fair 2018, di Plaza Tenggara Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (23/11/18).

Selain peran orang tua dalam mengawasi anak-anaknya menggunakan internet serta media sosial, generasi milenial dan generasi Z sebagai pengguna media sosial terbesar juga perlu ditanamkan kesadaran untuk membagikan konten-konten positif yang bermanfaat, serta bersifat persuasif agar bisa menularkan jempol positif di komunitas netizen muda.

Siberkreasi Netizen Fair 2018 akan menghadirkan 8 sesi Digitalk, 21 Creative Workshops, 11 pertunjukan musik, serta 63 Digital Tenants. Acara ini diharapkan menjadi wadah perkumpulan bagi para netizen muda, dan menjadi saluran untuk berkreasi digital secara positif dan produktif.