Bekraf Habibie Festival 2018 dengan mengusung tema
Bekraf Habibie Festival 2018 dengan mengusung tema "Lihat, Sentuh, dan Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru". (foto: Bekraf.go.id)

Jakarta, MNews.co.id – Indonesia dinilai memiliki potensi menjadi produsen teknologi dunia melalui lahirnya berbagai aplikasi dan pemanfaatan teknologi yang memudahkan aktivitas dan pekerjaan masyarakat. 

Deputi Infrastruktur Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Hari Santosa Sungkari, menyampaikan saat ini pertumbuhan aplikasi dan pemanfaatan teknologi untuk memudahkan aktivitas masyarakat makin pesat, di antaranya dengan kemunculan Gojek, Bukalapak, Tokopedia, pemanfaatan mikrohidro untuk listrik hingga pengontrolan kualitas air tambak dengan memanfaatkan IOT (internet of things) yang tidak hanya meningkatkan produktivitas tapi juga menjaga kualitas poduk.

Melalui penyelenggaraan Bekraf Habibie Festival 2018, Bekraf mewujudkan komitemennya dalam mendukung Pemerintah untuk terus mendorong perkembangan industri kreatif Indonesia lewat inovasi teknologi. Mengutip rilisan berita di situs resmi Bekraf, Bekraf Habibie Festival 2018 dengan mengusung tema “Lihat, Sentuh, dan Rasakan Teknologi dan Inovasi Terbaru” ini merupakan salah satu upaya untuk menyebarkan inovasi dan kreativitas anak bangsa yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

“Mengutip ucapan yang disampaikan Pak Habibie, akses teknologi dan informasi merupakan hak segala bangsa sehingga diharapkan Indonesia tidak hanya menjadi konsumen tapi juga produsen dalam hal teknologi dengan mengajak masyarakat berpikir kreatif dan inovatif,” ungkap Hari di Jakarta International Expo Kemayoran, Kamis (20/9/2018).

Indonesia memiliki potensi besar dalam hal sumber daya alam, tapi itu semua akan cepat habis. Sekarang saatnya memanfaatkan kreativitas dan inovasi yang berbasis teknologi untuk memajukan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi teknologi saat ini dibutuhkan di setiap sendi kehidupan masyarakat.

Dukungan Bekraf di kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis-Minggu (20-23/9) ini di antaranya dengan menghadirkan pelaku kreatif di bidang kerajinan, digital, dan financial technology (fintech). Fintech digandeng karena bisa menjadi salah satu alternatif permodalan bagi pelaku ekonomi kreatif yang ingin mengembangkan usahanya.

Melalui video, Bapak Teknologi Indonesia, B. J. Habibie menyampaikan informasi merupakan kunci untuk menghasilkan karya nyata yang dibutuhkan masyarakat. Bekraf Habibie Festival 2018 ini lebih menitikberatkan pada teknologi supaya masyarakat mengetahui kemampuan dan produk yang dihasilkan saat ini.

“Melalui kegiatan ini (Bekraf Habibie Festival 2018) diharapkan masyarakat mendapat informasi yang tepat dan menambah wawasan yang dibutuhkan untuk pengembangan teknologi. Perkembangan teknologi memiliki peran signifikan karena mampu menciptakan SDM dengan kualitas unggul, memberi peluang kerja, dan menumbuhkan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu, acara ini merupakan kegiatan dari rakyat untuk rakyat,” ungkapnya.

CEO Bekraf Habibie Festival, Sachin Gopalan mengatakan di tahun ketiga pelaksanaan Bekraf Habibie Festival ini makin banyak tema yang diusung yang dibagi menjadi ebebrapa zona, yakni zona bazar inovasi, makerland, fintech, transportasi, sportland, infusion, kehidupan masa depan, dan food festival.

“Zona olahraga hadir karena saat ini banyak inovasi yang muncul untuk mendukung perkembangan olahraga, terutama untuk alat yang digunakan pemain secara langsung maupun pendukung kelancaran pertandingan. Selain itu, sektor teknologi baru, seperti artificial intelegence dan robotik juga ditampilkan,” imbuhnya.

Founder & Chairman Bekraf Habibie Festival 2018 Ilham A. Habibie mengungkapkan sebetulnya Indonesia tidak kalah dengan bangsa lain dalam segi teknologi. “Hanya saja menurut saya ke depannya harus lebih serius dan apa yang dihasilkan bisa berhasil paling tidak di dalam negeri. kalau bisa regional (atau) Asia, dan alangkah baiknya suatu ketika bisa secara global,” ujar Ilham dalam sambutannya pada Seremonial Penutupan Bekraf Habibie Festival 2018 di JIEXPO Kemayoran, Jakarta (23/9/2018).

Potensi yang paling besar dari Indonesia adalah orang-orang yang memiliki ide dan kreativitas. Namun, tambah Ilham, kreativitas saja tidak cukup. “Kita harus mewujudkan ide itu menjadi satu prototipe. Kita coba meski masih banyak yang salah, kalau sudah benar baru kita membuat usaha dan industri,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bekraf, Triawan Munaf mengatakan jika Bekraf Habibie Festival 2018 ini sebagai bentuk perayaan dan kontribusi B.J. Habibie sebagai tokoh figur nasional, Bapak Bangsa, mentor dari berbagai komunitas dan ikon ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di Indonesia. 

“Festival ini memang menjadi wadah bagi para inovator, praktisi ilmu perkembangan teknologi untuk memperkenalkan, memasyarakatkan, mempublikasikan, membumikan inovasi mereka agar masyarkat dan kita semua bisa tahu sampai di mana teknologi kita berada,” ujar Triawan.

Teknologi akan terus berkembang. Apalagi saat ini berbagai sektor di dunia semakin kompetitif dan berkembang dengan cepat. “Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi kita semua. Kita tidak bisa diam dan harus bergerak, terutama anak mudanya. Karena kita berada di dunia yang sudah tidak ada batasnya lagi (borderless world),” pungkasnya.