Ilustrasi

Jakarta, 10 Januari 2018 – Mengangkat tema “Bukalapak Besar Bersama UKM Indonesia”, Bukalapak mengadakan perayaan ulang tahunnya yang ke-8 sebagai bentuk syukur dan bersinergi bersama para UKM, pengguna Bukalapak, dan juga karyawan Bukalapak.

Selama delapan tahun ini, Bukalapak terus berupaya untuk menaikkelaskan semua UKM di Indonesia sebagai salah satu komitmennya untuk membantu memajukan ekonomi digital di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya Bukalapak, para UKM pun turut bertumbuh pesat dengan peningkatan pendapatan rata-rata 3 kali lipat di tahun 2017. Bukalapak telah menjadi sebuah platform online marketplace yang terpercaya di Indonesia yang telah menghubungkan langsung para pelaku UKM dan pembeli dari Sabang sampai Merauke.

Ditemui saat konferensi pers di Ciputra Artpreneur, Achmad Zaky, Founder & CEO Bukalapak mengatakan, “Saat ini Bukalapak memiliki 35 juta pengguna (monthly active user/MAU) di seluruh Indonesia. Selain itu,  jumlah pelapak di tahun 2017 juga naik menjadi 2,2 juta dibandingkan di tahun 2016 dengan jumlah pelapak sebanyak 1,3 juta.” Transaksi Bukalapak per hari dilaporkan mencapai 320 ribu transaksi. “Di era teknologi digital saat ini, UKM di manapun, dengan modal berapa pun, dapat berjualan dari mana saja, dengan kesempatan yang sama,” ujar Zaky.

“Di usia kami ke-8, kami berharap dapat terus bertumbuh dengan semangat yang baru. Kami memandang kesuksesan sebagai sebuah rangkaian milestone atau tahapan, bukan merupakan suatu titik akhir. Alhamdulillah Bukalapak terus berkembang setiap tahun, pencapaian ini semua tentu berkat dukungan dari seluruh penduduk Indonesia khususnya para pengguna Bukalapak serta para Pelapak, dan juga karyawan-karyawan kami juga telah mendedikasikan waktu serta kreativitas yang luar biasa terhadap perkembangan Bukalapak,” ujar Achmad Zaky, Founder dan CEO Bukalapak.

Achmad Zaky juga menambahkan bahwa dalam pertumbuhan Bukalapak hingga 8 tahun ini, Bukalapak sangat mengapresiasi talenta lokal. Mayoritas dari karyawan Bukalapak adalah talenta-talenta lokal dengan kompetensi yang sangat baik, bahkan banyak diantaranya adalah diaspora yang memutuskan untuk kembali ke Indonesia untuk bersama membangun bangsa di Bukalapak.

“Walau sudah 8 tahun kami tetap merasa seperti terlahir kembali, semangat kami seperti startup baru lahir,” tutup Achmad Zaky.