Pameran Indonesia Senyum (poster). Foto: (doc/Galnas)
Pameran Indonesia Senyum (poster). Foto: (doc/Galnas)

Jakarta, MNEWS.co.id – Pameran Indonesia Senyum, 20 tahun Mice Berkarya mengajak penonton untuk menikmati karya Muhammad ‘Mice’ Misrad, kartunis yang memotret keragaman Indonesia dalam strategi artistiknya yang menghibur. 

Diselenggarakan oleh Octopus Garden menggandeng Mice Cartoon dan Galeri Nasional Indonesia, pameran ini merayakan pencapaian Mice yang telah berkarya selama 20 tahun dan konsisten membicarakan isu urban, politik, dan gaya hidup. Mulai dari karya pada masa awal karir, karya yang banyak dikenal publik, hingga karya teranyar Mice ditampilkan di pameran ini. Dengan bantuan media digital, karya Mice juga akan ditampilkan dalam format yang mutakhir. Pameran ini dapat dikunjungi mulai dari 21 Juli – 4 Agustus 2018 di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta.

Muhammad “Mice” Misrad lahir dan besar di Jakarta. Gemar menggambar sejak di bangku sekolah dasar, ia lantas mengenyam pendidikan seni rupa di Institut Kesenian Jakarta. Karir sebagai kartunis dimulainya sejak masa kuliah dengan mengirimkan gambar kepada majalah-majalah hingga pada tahun 2003 ia menjadi kartunis purnawaktu dan rutin mengisi rubrik “Benny & Mice” di Kompas Minggu. Kini Mice menjadi kartunis tetap di harian Rakyat Merdeka dan menerbitkan sejumlah buku diantaranya Indonesia 1998, Indonesia Banget, dan United Colors of Indonesia.

“Pameran ini diselenggarakan untuk menandai 20 tahun Mice Cartoon sekaligus temu kangen dengan pembaca setia Mice. Karya-karya yang ditampilkan dalam pameran ini memperlihatkan optimisme akan masa depan Indonesia yang terus menerus dibangun Mice melalui kartun yang menyindir, memuji, meledek, dan mengangkat perangai orang Indonesia dari latar yang beragam. Selama dua puluh tahun, kartun Mice menjadi salah satu representasi Indonesia multikultural yang seakan bagai bandul yang terus bergerak antara kemelut dan harapan, antara keputusasaan dan optimisme, antara keterpurukan dan kejayaan,” ujar kurator Evelyn Huang & Yulian Ardhi dalam rilis yang diterima MNEWS, Jumat, (20/7/18).

Salah satu karya Mice yang dipamerkan dalam Indonesia Senyum. Foto: (doc/Galnas)

Karya-karya yang dipamerkan mencakup lima kategori yaitu kartun politik, kartun keseharian urban, kartun yang membicarakan gadget, kartun aneka profil, dan kartun dalam media digital. Kartun Politik yang rutin dibuat Mice sejak krisis ekonomi 1997 dan reformasi yang menyusul setelahnya. Melalui karakter Rony, Mice menampilkan perspektif masyarakat akar rumput dalam melihat isu politik dan perilaku para politisi yang bermacam-macam.

Karakter Mice sebagai kartun lebih banyak menampilkan dirinya dalam keseharian urban. Lugu, sok tahu, dan norak, merupakan sifat Mice yang membuat kita tersenyum melihat tingkahnya di dalam panel-panel kartun yang merespon perilaku warga urban. Kartun yang membicarakan gadget tidak lepas dari gaya hidup yang disoroti Mice. Bermacam perangai orang terkait gadget dan segala problemanya mengundang kita untuk bercermin dan menertawakan diri sendiri.

Salah satu kreasi Mice yang tidak pernah gagal membuat orang setidaknya tersenyum adalah kartun yang menggambarkan gaya dandan, profesi, dan profil unik orang Indonesia dengan pembedahan stereotipe khas Mice. Merespon tuntutan media digital saat ini, kartun Mice juga akan ditampilkan dalam media digital seperti platform komik online, games maupun animasi.

Indonesia Senyum mengingatkan kita untuk tersenyum di tengah hiruk-pikuk dan kemelut kehidupan warga Indonesia saat ini. Melalui komik, kartun profil, arsip, game, dan animasi, pameran ini menawarkan kelucuan khas Indonesia yang tidak banyak dijumpai di media lain. Lokakarya kartun, peluncuran buku, dan tur pameran bersama kurator akan melengkapi pameran ini.