Photo by Mona Mok on Unsplash.
Photo by Mona Mok on Unsplash.

Jakarta, MNEWS.co.id – Di bulan Ramadan, buah kurma menjadi salah satu hidangan khas yang dikonsumsi saat sahur maupun berbuka puasa. Selain rasa manis yang dimilikinya, kurma juga mempunyai sejumlah manfaat bagi kesehatan yang tidak boleh dilewatkan.

Karenanya, saat seharian berpuasa dan tidak makan minum, kurma bisa menjadi pengganti energi yang hilang sekaligus menguatkan tubuh dari serangan dehidrasi dan penunda lapar.

Dilansir dari Healthline, kurma memiliki manfaat untuk kesehatan yang sudah teruji klinis. Pertama, dari segi nutrisinya. Kurma merupakan buah yang dikeringkan, sehingga kandungan nutrisinya lebih tinggi dibandingkan buah-buahan segar lainnya.

Setiap 100 gram kurma, mengandung kurang lebih 277 kalori, 75 gram karbohidrat, 2 gram protein, 20% potassium dari asupan harian yang disarankan, 14% magnesium, 5% zat besi, 12% vitamin B6 dan masih banyak lagi.

Manfaat kedua, tinggi akan kandungan serat. Berdasarkan penelitian, sebanyak 21 orang yang mengonsumsi 7 buah kurma secara rutin setiap harinya selama 21 hari memiliki pencernaan yang lebih lancar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi kurma. Bahkan, kurma juga memiliki low glycemic index (GI) sehingga tetap aman untuk menjaga kestabilan gula darah.

Manfaat berikutnya, kandungan antioksidan kurma yang tinggi dan bisa melindungi sel-sel tubuh dari radikal bebas, dibandingkan dengan buah sejenis lainnya seperti buah plum kering dan buah ara (figs).

Kurma mengandung Flavonoid, antioksidan kuat yang dapat membantu mengurangi peradangan dan dapat mengurangi risiko diabetes, penyakit Alzheimer, dan beberapa jenis kanker tertentu. Kurma juga mengandung Karotenoid yang terbukti meningkatkan kesehatan jantung dan juga dapat mengurangi risiko gangguan terkait mata, seperti degenerasi macula. Selain itu, mengandung asam fenolik yang dapat membantu menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung.

Baik Bagi Kesehatan Otak Hingga Ibu Melahirkan
Studi laboratorium menunjukkan bahwa kurma bermanfaat untuk menurunkan penanda inflamasi, seperti interleukin 6 (IL-6), di otak. Selain itu, penelitian pada hewan menunjukkan bahwa kurma bermanfaat untuk mengurangi aktivitas protein beta amiloid, yang dapat membentuk plak di otak. Ketika plak menumpuk di otak, mereka dapat mengganggu komunikasi antara sel-sel otak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian sel otak dan penyakit Alzheimer.

Bagi ibu hamil, konsumsi kurma dapat memudahkan proses persalinan sehingga ibu dapat melahirkan secara normal. Makan buah-buahan ini selama beberapa minggu terakhir kehamilan dapat meningkatkan dilatasi serviks dan menurunkan kebutuhan akan persalinan yang diinduksi. Kurma juga bisa menurunkan waktu yang diperlukan untuk melahirkan.

Dalam satu studi, 69 wanita yang mengkonsumsi 6 kurma per hari selama 4 minggu sebelum tanggal HPL, 20% lebih mungkin untuk melahirkan secara alami dan dalam waktu bersalin yang lebih cepat daripada mereka yang tidak memakannya.

Kurma mengandung tanin, yang merupakan senyawa yang telah terbukti membantu memfasilitasi kontraksi. Kurma juga merupakan sumber gula alami dan kalori yang baik, yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat energi selama persalinan.

Pengganti Gula yang Bagus untuk Diet
Masih banyak manfaat kurma lainnya yang baik untuk tubuh. Di antaranya, kandungan fruktosa yang biasa ditemukan pada buah-buahan. Fruktosa ini menjadi pengganti gula/pemanis buatan yang baik untuk tubuh. Banyak resep makanan seperti pancake atau kue yang menggunakan kurma yang dihancurkan sebagai pemanis alami. Kurma juga bisa digunakan sebagai pemanis minuman, cukup diolah menjadi semacam pasta denga memblender kurma dengan sedikit air.

Tak cukup sampai disitu, kurma juga bermanfaat untuk meningkatkan kesehatan tulang dan gula darah. Dan, kurma juga mudah diolah sebagai camilan atau makanan pengganti terutama selama berpuasa. Selain nikmat dimakan langsung, kurma juga lezat dicampurkan dalam bahan makanan lain atau dijadikan jus atau minuman segar dingin untuk berbuka. Memakan beberapa buah kurma saat sahur juga bisa mengganjal perut agar tidak cepat lapar, khususnya bagi penderita maag/gastritis yang asam lambungnya mudah naik saat sedang berpuasa.

Apapun kurmanya dan bagaimanapun cara mengolahnya, kurma tetap menjadi buah manis yang lezat dan kaya manfaat bagi kesehatan.