Produk Toko Kopi Tuku. (Foto : Instagram (@tokokopituku) )
Produk Toko Kopi Tuku. (Foto : Instagram (@tokokopituku) )

Jakarta, MNEWS.co.idKopi Tuku beberapa waktu ini menjadi sebuah brand yang sangat popular di kalangan para penikmat kopi. Andanu Prasetyo selaku pemilik kedai Kopi Tuku membangun bisnis ini dengan perjalanan yang panjang dan tidak mudah untuk meraih kesuksesan dalam waktu sekejap seperti saat ini.

Franchise Kopi Tuku berdiri sejak tahun 2015 dan pertama kali hadir di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Kini, Tuku sudah memiliki beberapa cabang kedai yang tersebar di Bintaro, Bumi Serpong Damai (BSD), dan Pasar Santa. Tyo mengaku bahwa Kopi Tuku didirikan karena berawal dari sebuah misi sederhana, yaitu ingin meningkatkan konsumsi kopi untuk masyarakat Indonesia. 

Memasuki tahun keempat, saat ini Kopi Tuku berkembang dengan pesat dengan banyaknya penjualan kopi yang mencapai hingga 1.000 cup/hari. Pemilik kedai Kopi Tuku tersebut juga menceritakan saat awal memulai bisnis ini banyak kedai kopi yang serupa dengan miliknya sehingga produknya harus bersaing secara ketat. 

Berbagai cara telah dilakukan untuk mengembangkan usaha kedai kopi miliknya. Langkah pertama, Tyo terlebih dahulu melakukan riset dan mengenali budaya konsumsi yang ada pada masyarakat Indonesia. Nyatanya, konsumsi kopi pada masyarakat Indonesia dinilai masih rendah karena kebanyakan lebih menikmati kopi secara instan. Dirinya pun optimis untuk tidak hanya berjualan kopi, namun sekaligus memperkenalkan ciri khas kopi di Indonesia.

Kedua, ketika orang berlomba memasarkan produknya melalui media sosial, rupanya hal ini tidak menjadi fokus utamanya. Tyo mengaku, tidak pernah melakukan kegiatan marketing dalam bentuk apapun. Menurutnya, jika usahanya ingin dikenal orang hanya butuh dua hal, yaitu produk dan konten yang baik.

Selain itu, melalui riset sederhana yang dilakukannya, Tyo akhirnya menyadari bahwa warga Cipete di sekitar lokasi kedai kopinya lebih menyukai kopi dengan tambahan gula, susu, dan es. Hingga akhirnya terciptalah menu cikal bakal kopi kekinian ala kedai kopinya.

Tyo pun berpesan kepada para pebisnis kopi untuk selalu mencari tahu karakter konsumennya. Karena menurutnya, karakter penikmat kopi masyarakat Indonesia dan di negara lain tentu memiliki selera yang berbeda, sehingga pebisnis kopi harus mengetahui karakter dari konsumennya agar produk yang dihasilkan dapat menyasar dan meraih target pasar yang tepat.

1 COMMENT