Jakarta, MNEWS.co.id – Acara IdeaFest 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 3 hingga 6 Oktober 2019 di JCC Senayan, Jakarta. Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya pun ikut berkolaborasi dengan mengisi beberapa rangkaian kegiatan yang menarik salah satunya adalah Hipmi F&B Corner.
Muhammad Arif, Ketua Bidang Ekonomi Kreatif BPC Jakarta Timur mengatakan, Ideafest 2019 merupakan salah satu acara kreatif terbesar di Asia Tenggara. Kegiatan ini juga menjadi wadah tepat bagi Hipmi Jaya, sebagai organisasi pengusaha muda Indonesia dengan anggota aktif kurang lebih 1.500 pengusaha dalam mendorong industri ekonomi kreatif. “Ini untuk bersinergi dan turut berpartisipasi mendorong industri ekonomi kreatif,” ujar Arief.
Tujuan Hipmi Jaya bekerja sama dengan Ideafest, adalah sebagai bentuk dukungan dalam tumbuh pesatnya pelaku industri kreatif dan UMKM dan mendorong transformasi Hipm dengan perkembangan bisnis yang ada serta inovasi digital. “Ideafest adalah momen yang tepat bagi kami untuk menampilkan transformasi tersebut, melalui materi diskusi yang akan dibawakan oleh kader Hipmi yang juga sebagai pelaku dan industry leader dari topik yang akan diangkat,” kata Arif.
Tahun ini Hipmi Jaya membahas tema menggenai peran Womenpreneur dalam kegiatan dunia bisnis digital dengan menghadirkan narasumber yaitu Tiara Dikusumah (Polka Cosmetics), Angela Oetama (Gradana) dan Melissa Hamid (Manis Merah). Selain itu, juga mengangkat tema tentang digitalisasi di sektor UMKM Indonesia dengan pembicara Ache Harahap (BJ Tech & Balesin), Andry Jonathan (Infinit Group; Slices Pizza, Say Cheesewheel, Ricebar) dan Muhammad Arif (Publichood Coffee).
Hipmi Jaya berharap melalui kegiatan IdeaFest 2019, dapat menghadirkan lebih banyak lagi pengusaha muda baru di Indonesia, khususnya Jakarta. Selain itu Hipmi Jaya bertekad untuk mendorong pertumbuhan industri kreatif, membantu perluasan UMKM, dan gagasan/inovasi digital sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
“Semoga Kolaborasi HIPMI Jaya dan Ideafest dapat menjadi wadah untuk menginspirasi creative entrepreneurship dan menunjukan bahwa ekonomi kreatif, UMKM dan inovasi digital adalah tulang punggung ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
