Novi salah satu pelaku UMKM Lampung di bidang busana (Foto: Ruth Intan Sozometa Kanafi)
Novi salah satu pelaku UMKM Lampung di bidang busana (Foto: Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandar Lampung, MNEWS.co.id – Beberapa pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang bergerak di bidang kuliner dan busana di Bandarlampung, berharap adanya sinergi Kementerian Koperasi UKM serta Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif di bawah kepemimpinan menteri baru guna mencapai peningkatan ekonomi lima tahun mendatang.

Novi salah satu pelaku UMKM di bidang tapis Bandar Lampung, berharap Kementerian Koperasi UKM dan Kementerian Pariwisata Ekonomi Kreatif bisa saling bekerja sama dengan pelaku usaha agar bisa menjadi lebih baik. Novi menambahkan dalam keseharian antara pelaku UMKM dan pariwisata memiliki keterkaitan yang erat, sebab UMKM dapat menjadi daya tarik wisata dan penopang pariwisata suatu daerah.

“UMKM bisa menarik wisatawan karena kebutuhan wisatawan akan belanja oleh-oleh contohnya kain tapis, wisatawan selain tertarik untuk membeli juga tertarik akan budaya dan ingin mengeksplorasi lebih dalam kekayaan Lampung, dan sebaliknya pariwisata bisa menopang UMKM agar wisatawan dapat datang berbelanja, jadi kami saling bersinergi,” ujar Novi pada Rabu (23/10/19).

Sementara hal yang sama juga dikatakan oleh Sinta yaitu seorang pelaku UMKM di bidang kuliner di Bandar Lampung. Menurutnya kerja sama antara kedua kementerian tersebut akan membantu UMKM dan juga pelaku usaha pariwisata dalam mengembangkan bisnis.

“Bila ada program yang jelas dan saling bersinergi antara keduanya maka akan menghasilkan iklim ekonomi yang baik, dan menguntungkan bagi pelaku UMKM atau pelaku bisnis pariwisata,” ujar Sinta.

Sinta menambahkan, sinergi antara kedua kementerian itu juga akan mendorong pelaku usaha untuk saling bekerjasama guna memaksimalkan profit UMKM.

“Bila kementerian saling kerja sama, tentunya pelaku usaha juga akan ikut serta, dan akan memaksimalkan profit bagi pelaku usaha pariwisata ataupun pelaku UMKM, seperti kopi durian khas Lampung tentunya cocok digunakan sebagai buah tangan dan di sisi lain dapat juga menarik wisatawan untuk berkunjung ke Lampung, jadi semuanya saling menguntungkan bila dikelola dengan baik,” kata Sinta.