Dongkrak Citra UKM Kuliner, Menkop UKM Gandeng Aktivis Brand Lokal. (Foto: Humas Kemenkop UKM)
Dongkrak Citra UKM Kuliner, Menkop UKM Gandeng Aktivis Brand Lokal. (Foto: Humas Kemenkop UKM)

Jakarta, MNEWS.co.id – Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menggandeng para aktivis brand lokal untuk bekerja sama mendongrak citra dan merek UKM kuliner Indonesia.

Aktivis brand lokal, Arto Biantoro mengatakan jika dirinya telah bertemu dengan Menkop UKM di Kantor Menteri Koperasi dan UKM pada Jumat petang (20/12/19).

Arto kemudian menekankan perlunya melakukan langkah untuk mendongkrak citra dan popularitas brand lokal, terutama yang bergerak di bidang pangan di tanah air.

“Kami sepakat untuk mendukung Kementerian Koperasi dan UKM dalam mengakselerasi brand-brand lokal milik startup kuliner di Indonesia melalui berbagai langkah yang akan dirumuskan bersama,” ujar Arto seperti yang dilansir dari Kantor Berita Antara.

Arto mengatakan jika pada pemerintahan Jokowi periode sebelumnya, telah dirancang misi bersama untuk mengakselerasi brand lokal sampai 2025.

“Upaya ini untuk melanjutkan misi bersama kami dengan pemerintah dalam mengakselerasi brand lokal startup pangan,” ucap Arto.

Chief Marketing Officer Ultra, Bonnie Susilo, yang juga perwakilan dari Perkumpulan Food Startup Indonesia mengatakan pihaknya ingin melanjutkan program yang diinisiasi bersama Pemerintah, yakni Food Startup Indonesia.

“Dalam program ini, kami bersama-sama Pemerintah memberikan capacity building kepada UMKM Indonesia dalam skala masif agar bisa terakses dengan pasar dan permodalan,” jelas Bonnie.

Kepada Menkop UKM, Bonnie menyampaikan usulan enam langkah dalam satu tahun ke depan untuk mengakselerasi dan melakukan standardisasi bisnis startup kuliner dalam skala masif.

Langkah pertama yang diusulkan yakni capacity building, kemudian menjaring para talenta dari 10.000 startup yang diharapkan dapat menjaring 1.000-3.000 startup  dengan pitch deck paling potensial.

“Kemudian kita akan mengkurasi lagi menjadi 100 untuk kita lakukan bootcamp dan kemudian produk atau bisnisnya kita pertemukan dengan value atau produk yang sejalan dengan ‘national interest’,” ujarnya.

Selanjutnya dari bootcamp diharapkan para startup itu bisa memproduksi 1 juta produk dengan nilai yang menonjolkan keunggulan kuliner Indonesia.

Menkop UKM Teten Masduki menyambut baik serta memberikan apresiasi yang tinggi dan berminat untuk berkolaborasi lebih lanjut dalam upaya  mengakselerasi startup kuliner Indonesia.

“Apa yang mereka rancang ternyata sejalan dengan apa yang sudah kami rencanakan untuk mendorong UKM di bidang kuliner semakin berkembang dan brand-brand lokal semakin populer dan disukai pasar,” ucap Teten.

Ultra dan sejumlah perusahaan lain sebagai salah satu perusahaan inkubator bagi startup kuliner bahkan telah menyiapkan modul dan langkah-langkah konkret termasuk memiliki database yang akan mendukung kesuksesan program Kementerian Koperasi dan UKM.